Besok, Gerakan Mahasiswa Jambi Jakarta Bersatu Gelar Unjuk Rasa di Mabes Polri Terkait Sejumlah Proyek di Tanjabtim dan Muaro Bungo

Inilahjambi, JAKARTA– Gerakan Mahasiswa Jambi Jakarta Bersatu, berencana akan menggelar aksi unjuk rasa di Markas Besar(Mabes) Polri,besok, Kamis(22/10/2015)

Adapun dalam aksi demo tersebut, mahasiswa asal jambi itu menuntut Mabes Polri untuk menuntaskan sejumlah kasus yang di duga mandeg di Polda Jambi.

Ketua GMJJB, Saiful Sulaiman mengatakan, ada beberapa item tuntutan mereka terhadap sejumlah proyek yang di nilai janggal dan terkesan kasusnya mandeg.

”Rencananya besok kita ke titik kumpul dulu di Tugu Proklamasi sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah itu baru kita bergerak ke Mabes Polri. Ada 5 tuntutan saat kita menggelar aksi besok.”ujar Saiful dalam rilis yang dikirim ke inilahjambi.com.

5 tuntutan mereka adalah pertama,mengusut tuntas pengadaan pompong kabupaten Tanjab Timur tahun anggaran 2011-2012 yang menurut mereka inisial RH dan AT harus di tahan.

Kedua,usut tuntas kasus cetak sawah Tanjab Timur tahun 2011-2012, yang berdasarkan audit BPKP Jambi, kerugian negara mencapai Rp 750 juta.

Ketiga, mereka meminta Polda Jambi untuk menuntaskan kasus pembangunan jalan Sungai Lokan yang alokasi dananya pada APBD 2012-2013 yang diduga jalan ditempat.

Tuntutan keempat,GMJJB meminta pihak Mabes Polri untuk turun menuntaskan kasus pembangunan jalan Suak Kandis tahun anggaran 2012, yang juga diduga belum ada kepastian hukum oleh Ditreskrimsus Polda Jambi.

Kelima, menuntut tuntas alih fungsi lahan HPL menjadi HP oleh saudara Usman kepada PT WKS.

Dan tuntutan terakhir mereka, usut pembangunan bandara Bungo yang saat ini sedang ditanagani Ditreskrimsus Polda Jambi.

Ketua LPI  Tipikor Lembaga Pengawasan dan Investigasi Tindak Pidana Korupsi,Aidil Fitri, salah satu pendamping mahasiswa Jambi yang akan unjuk rasa besok membenarkan. Aidil menuturkan, nantinya ada 100-an mahasiswa yang mengelar aksi di depan Mabes Polri.

”Tuntutannya sudah jelas, agar kasus-kasus yang diduga merugikan negara dapat dituntaskan. Kita sebagai warga Jambi miris melihat realita yang ada. Dalam hal ini jelas, bukan hanya negara dirugikan. Tetapi, sebagai warga Jambi, kami juga turut dirugikan akibat ulah mereka,”tegas Aidil.(ij-ono)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]
SOROTAN