Pertama Kalinya, Anak Sekolah Tulis Tiga Buku Sejarah Kota Jambi

Inilahjambi, KOTA JAMBI – Sejumlah siswa dari berbagai sekolah di Jambi berhasil menuliskan tiga buku sejarah kampung dari berbagai perspektif dan tema tentang Jambi.

Dalam tiga buku tersebut, terdapat sekitar 40 buah artikel yang mengupas sejarah sudut-sudut kota, asal-usul nama kampung, nama tempat, sejarah rumah sakit, sejarah ladang-ladang minyak, pasar, gereja dan sejarah-sejarah lainnya di Kota Jambi.

Ketua Bengkel Sastra, Kantor Bahasa Provinsi Jambi (KBPJ), Ricky A Manik, mengatakan, para siswa yang menulis buku tersebut merupakan alumni sekolah penulisan yang diadakan oleh Bengkel Sastra, KBPJ beberapa waktu lalu.

“Para siswa itu merupakan perwakilan dari sekolah lanjutan (SMA) yang terbagi dalam tiga kelompok wilayah di Jambi, yakni Jambi Selatan, Jambi Timur, Telanai, Kotabaru dan Jelutung,” kata Ricky, Jumat 27 November 2015.

Dalam buku tersebut, ujar Ricky, kajian penulisan sejarahnya juga berpusar pada 3 kelompok wilayah tersebut, sehingga tidak ada tema khusus pada masing-masing buku.

Baca juga: 

• Berbagi Pengalaman dengan Tiga Mahasiswa Asal Jambi di Turki
• Dari Bengkel ini Diharapkan Lahir Generasi Baru Sastra di Jambi

“Kami mengelompokkan tulisan berdasarkan wilayah. Jadi dalam buku tersebut bisa jadi terdapat tema yang sama dengan buku lainnya, namun dengan objek yang berbeda,” ujar Ricky.

Tiga buku yang ditulis oleh para siswa berdasarkan riset dan observasi lapangan itu diterbitkan oleh Kantor Bahasa Provinsi Jambi.

Dikatakan Ricky, Tiga buku tersebut masing-masing berjudul “Pelangi di Atas Batanghari”, “Zamrud-zamrud Sumatra”, dan “Cerita Tentang Jambi”.

Berita terkait

• Peluncuran 3 Buku Sejarah Kampung Karya Para Siswa, Pertama Kalinya Terjadi di Jambi
• Peluncuran Tiga Buku “Sejarah Kampung” Disambut Anggota Komisi X DPR RI

Ricky mengklaim, buku-buku ini merupakan kerja pertama kali anak-anak sekolah di Jambi dalam menuliskan sejarah mereka sendiri, meski bukan sejarah besar dan melalui riset sejarah yang bertahun-tahun.

“Ketiga buku ini memang belum dapat dikatakan sebagai buku sejarah yang komprehensif. Namun, cukuplah menjadi awal dari kerja-kerja besar yang akan mereka atau pihak-pihak lain lakukan untuk menulis sejarah Jambi ini,” pungkasnya.

Tiga buku tersebut sedianya akan diluncurkan pada Sabtu, 28 November 2015 di Kantor Bahasa Provinsi Jambi, sekitar pukul 19.00 WIB.

Dalam daftar undangan yang dirilis panitia peluncuran, terdapat nama Sutan Adil Hendra, Anggota DPR RI dari Komisi X yang membidangi masalah kebudayaan dan pendidikan. Politisi Gerindra ini akan memberikan kata sambutan dalam kegiatan itu.

Kegiatan juga akan diisi dengan penampilan musikalisasi puisi oleh Teater Alif dari MAN Model Kota Jambi. Penyerahan buku secara simbolik kepada anggota DPR RI Komisi X, Diknas Provinsi dan Kota Jambi, tokoh masyarakat, pihak sekolah, dan orang tua penulis.

(Nurul Fahmy)