Dibawah Kepemimpinan El Halcon sebagai Dirut, Bank Jambi Terus Kepakan Sayapnya
Inilah Jambi – Bank 9 Jambi merupakan bank milik Pemerintah Provinsi Jambi dan pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Jambi. Bank Jambi yang awal berdiri itu menggunakan nama PT Bank Pembangunan Daerah Jambi.
Berdasarkan dari berbagai sumber, Bank ini didirikan berdasarkan Akte Notaris Adipura Perlindungan Nomor 6 tanggal 12 Februari 1959, yang disempurnakan melalui akta notaris Habro Poerwanto Nomor 70 tanggal 12 Oktober 1959.
Bank Jambi ini juga mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor J.A/5/115/8 tanggal 6 November 1959 dimuat pada Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 110.104 tanggal 29 Desember 1959.
Pada 23 Maret 1993, Bank Pembangunan Daerah Jambi diatur kembali untuk menyesuaikan kegiatannya sesuai ketentuan Undang-Undang Perbankan sebagai Bank Umum.
Bank Pembangunan Daerah Jambi berubah status menjadi Perseroan Terbatas (PT) Bank Pembangunan Daerah Jambi disebut Bank Jambi, sejak 22 November 2007.
Perubahan itu, berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 2 Tahun 2006 dan berdasarkan Akta Notaris Robert Faisal, SH. Nomor 1 tanggal 1 Februari 2007. Kemudian disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. W20-00061 HT.01.01-TH.2007 dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 55 tanggal 10 Juli 2007 serta Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 9/59/KEP.GBI/2007 tanggal 13 November 2007.
Sejak terlahirnya Bank Jambi atau yang dulu dikenal dengan sebutan Bank 9 Jambi itu, kini Bank Jambi terus mengepakan sayapnya demi menjadi yang terbaik dalam menjadi bank daerah di Provinsi Jambi.
Ditangan dingin Direktur Utama Bank Jambi, Dr. H. Yunsak El Halcon, bank daerah Jambi itu kini semakin membaik dalam pertumbuhan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Pada tahun 2021 ini, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jambi juga mencatatkan kinerja yang cukup cemerlang untuk posisi semester I/2021. Dimana dengan perolehan laba setelah pajak year on year (yoy) tumbuh 25,39 persen atau sebesar Rp168 miliar atau melebihi 32 persen dari target laba Juni Rencana Bisnis 2021.
“Target laba Juni rencana bisnis 2021 sebesar Rp143 miliar,” kata Direktur Bank Jambi Yunsak El Halcon dikutip dari Antara.
Dari sisi asset terapresiasi sebesar 18,48 persen (yoy) di samping penyaluran kredit dan pembiayaan yang tumbuh juga masing-masing sebesar 8,93 persen dan 6,79 persen (yoy) menjadi sebesar Rp7,882 triliun dan Rp823 miliar dengan komposisi produktif 14,82 persen terhadap total kredit.
Pencapaian di atas tentunya tidak lepas dari keberhasilan beberapa program unggulan dengan mengusung konsep digitalisasi di antaranya, pertama Program Channel 9 yang memang diperuntukkan bagi UMKM, masjid, warung, koperasi, sekolah dan pesantren, laku pandai, QRIS, Rumah Pangan Kita (RPK) dan berikutnya Program Dana PEN.
Apalagi saat ini, Bank Jambi juga telah memiliki kantor yang tersebar diseluruh kabupaten/kota, bahkan hingga kecamatan di Provinsi Jambi. Meningkatnya Bank Daerah Jambi itu kini patut diacungkan jempol.
Tercatat, hingga akhir semester 1 2021, jaringan kantor Bank Jambi saat ini sudah berjumlah 205 unit terdiri dari 1 Kantor Pusat, 12 Kantor Cabang, 32 Kantor Cabang Pembantu, 8 Kantor Kas, 26 Payment Point & 126 ATM/CRM.
Bank Jambi kini juga meliputi seluruh kegiatan bank umum, dimana Bank Jambi termasuk sebagai Pemegang Kas Daerah yang berfungsi melaksanakan dan mengelola penyimpanan, penerimaan dan pengeluaran Kas Daerah.