Gerindra Rotasi Jabatan Rocky Candra di DPRD, Pengamat: Prosesnya Masih Panjang

Inilah Jambi – Jabatan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi yang dijabat politisi Gerindra Rocky Candra, hari ini dirotasi ke Faisal Riza. Politisi Dapil Tanjungjabung Timur ini merupakan rekan separtai Rocky di Gerindra.

Ke sejumlah media yang mengkonfirmasi, Ketua DPD Gerindra Provinsi Jambi Sutan Adil Hendra membenarkan informasi itu.

Sementara itu, Rocky Candra yang dihubungi mengatakan rotasi jabatan merupakan mekanisme yang biasa dilakukan di partai politik. Dengan begitu dia akan menjalani keputusan partai politik dengan sebaik-baiknya.

“Ya, saya telah menerima SK rotasi dari partai. Bagi saya, jabatan adalah amanah pimpinan bagi kami para kader partai. Selebihnya, saya siap menjalankan perintah organisasi, perintah partai,” kata Rocky, Jumat 19 November 2021.

Ditanya penyebab rotasi tersebut, Rocky mengaku tidak mengetahui sebabnya. Dia juga dengan tegas mengatakan tidak akan mempersoalkan rotasi dirinya itu.

“Saya menduga, rotasi ini bagian dari strategi partai dalam menghadapi dinamika politik dan pemerintahan, dan juga sebagai terobosan partai demi masyarakat Provinsi Jambi,” ujarnya.

Terpisah, pengamat politik dari UIN Sultan Thaha Syaifuddin, Dr Dedek Kusnadi, mengatakan rotasi politik dalam jabatan hal yang biasa, namun harus jelas apa masalahnya.

“Anehnya jabatan wakil DPRD itu lima tahun, kecuali dia mati, atau terjerat kasus narkotika. Yang dipertanyakn ada apa dengan Sutan Adil Hendra selaku ketua DPD Partai Gerindra?,” ungkapnya.

Dijelaskan Dedek, mekanisme penggantian Rocky Candra sebagai pimpinan DPRD akan melalui proses yang panjang.

Setidaknya, lanjut Dedek, publik (konstituen) juga ingin tahu apa alasan dia dirotasi.

“Harus ada paripurna, harus ada sidang kode etik, indikator kesalahannya apa, tidak serta-merta dia diberhentikan. Kalau mekanisme partai itu sah-sah saja. Namun perlu proses. Dan proses itu panjang. Ada pemberitahuan ke Gubernur dan,” ujar Dedek.

“Mendadak be pasti ado sebabnyo tu. Gerindra tu kan partai komando, apo terkait politik atau ada proses hukum, kito kan dak tau tapi kok dadakan. Mestinya ada pembahasan dulu kenapa diganti.,” tutup Dedek dengan bahasa Jambi.

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]

Tinggalkan Balasan

SOROTAN