IRT Tanya Soal Gafatar, ISIS dan Gerakan Radikalisme, Inilah Jawaban dari Bakal Calon Bupati Muaro Jambi

Inilahjambi, MESTONG – Ada yang menarik dari sosialisasi Abu Yani, bakal Calon Bupati Muaro Jambi 2017-2022 di Desa Sebapo kecamatan Mestong, Rabu 27 Januari 2016.

Pada sesi tanya jawab, seorang ibu rumah tangga bernama Isnawati bertanya kepada Abun Yani soal Gerakan Fajar Nusantara(Gafatar), ISIS dan gerakan radikalisme yang saat ini lagi heboh dan dibicarakan masyarakat.

Pertanyaan tersebut sempat membuat kaget rombongan Abun Yani dan ibu-ibu pengajian yang berada di rumah salah satu warga Desa Sebapo itu. Karena, tidak biasanya seorang ibu rumah tangga bertanya soal organisasi atau gerakan radikalisme yang cenderung memojokkan agama Islam.

Menjawab pertanyaan ibu pengajian tersebut, Abun Yani yang di dampingi seorang Ustad mengatakan Gafatar, ISIS ataupun gerakan radikalisme apalagi mengatasnamakan agama Islam merupakan gerakan terlarang.Apalagi dalam aksi-aksi mereka cenderung membuat kegaduhan dan keresahan di masyarakat. Bahkan dengan aksi teror bom mereka sehingga banyak timbul korban jiwa.

”Agama Islam tidak mengajarkan hal itu.Yang saat ini yang harus di perangi adalah kemiskinan dan kebodohan, itu yang di ajarkan dalam agama Islam. Bukan saling membunuh karena perbedaan pemahaman,”jelas Abun Yani.

Kepada ibu-ibu pengajian yang hadir pada sore itu, Abun Yani salut, karena persoalan besar seperti yang dilontarkan Isnawati menjadi perhatian para ibu-ibu rumah tangga yang biasanya identik hanya tahu soal urus suami,anak dan dapur saja.

”Ini berarti banyak kemajuan. Karena selama saya keliling Muaro Jambi, baru sekali ini ada seorang ibu rumah tangga yang bertanya diluar konteks acara. Dan, pertanyaannya luar bisa karena yang ditanyakannya adalah isu nasional,”kata Abun Yani yang di sambut ketawa ibu-ibu tersebut.

Dan, pada kesempatan itu, Abun Yani yang akan maju pada Pilkada Muaro Jambi berpesan, agar mereka tetap selalu waspada terhadap suatu organisasi atau paham keagamaan yang dirasa menyimpang.

”Harus di waspadai dan cepat melapor ke pihak berwajib jika kita mencurigai hal tersebut.”tutur pengusaha perkebunan itu.

Contohnya saja, sambung Abun Yani, beberapa jam lalu tepatnya pukul 02.40 WIB telah terjadi teror bom yang tidak jauh dari rumahnya. Dan, hanya berjarak 20 meter saja.

Mendengar cerita Abun Yani, ibu-ibu pengajian yang hadir pada kaget. Namun, ada juga sebagian yang sudah tahu dari sejumlah media. Hanya mereka tidak menyangka teror bom tersebut sangat dekat dengan kediaman Abun Yani.

(budhiono)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]
SOROTAN