Kadisbudpar: Database Kunjungan Wisatawan Jambi Penting Bagi Pelaku Usaha
Kabid Destinasi Budpar Provinsi Jambi Heri Suroso (Foto 1)/Kasi Kerjasama Industri Pariwisata Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Provinsi Jambi, Al Fajri Ramadhan (Foto 1)
Inilahjambi – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Ujang Hariadi, mengatakan, para pelaku usaha, khususnya yang bergerak dalam bidang pariwisata, sangat memerlukan database kunjungan wisatawan di daerah tersebut yang terus diperbarui setiap tahunnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Ujang Hariadi dalam sambutannya, yang diwakili Kepala Bidang Destinasi Heri Suroso, dalam kegiatan “Ekspose Database Kunjungan Wisatawan Provinsi Jambi tahun 2018”, di Hotel Grand, Senin 17 Desember 2018.
Menurut Ujang, bagi pelaku usaha pariwisata, database kunjungan wisatawan Jambi 2018 yang akan diekspose oleh Dinas Pariwisata Provinsi Jambi ini, dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan usahanya
Baca juga: Disbudpar Jambi: Studi Banding Pemandu Dorong Pelaku Wisata Berinovasi
Database ini diharapkan menjadi barometer pihak-pihak terkait dalam mengambil berbagai keputusan yang berhubungan dengan arus kedatangan wisatawan, baik lokal (Nusantara) maupun Wisatawan Mancanegara ke Jambi.
Ekspose database ini juga sebagai upaya berbagai pihak terkait untuk memperkenalkan seluruh potensi daya tarik wisata di Jambi. Sehingga pariwisata di Jambi menjadi lebih terkenal dan menjadi industri yang dapat memberikan dampak ekoomi kepada masyarakat.
“Manfaatkan databese ini untuk berbagai hal yang berkaitan dengan kepariwisataan di Jambi. Database ini perlu disebarluaskan ke banyak pihak terkait. Kita semua wajib dan perlu menginformasikannya, agar potensi pariwisata di Jambi semakin dikenal luas,” ujar Ujang.
Lihat lagi: Pegiat Wisata Jambi Harap TNKS Contoh Pengelolaan TNBT Semeru
Ketua Panitia Ekpose Databse Kunjungan Wisatawan Provinsi Jambi Tahun 2018, Alfajri Ramadhan, mengatakan, pihaknya mengundang sejumlah instansi yang berkepentingan dengan database ini, baik lembaga pemerintahan seperti Badan Pusat Statistik, Diskominfo,maupun pihak swasta dan komunitas wisata.
“Kami mengudang juga pemangku kepentingan kepariwisataan dalam Provinsi Jambi, komunitas, organisasi, termasuk juga UPTD di Lingkungan Dinas Budpar. Kami berharap database ini dapat dimanfaatkan secara luas, sehingga berdampak bagi banyak pihak,” ujar Fajri.
Dikatakan dia, penyusunan database ini dilakukan secara real dan menggunakan metode yang akurat, sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.“Kami melibatkan konsultan dalam menyusun dan menginput database ini. Sehingga hasilnya dapat benar-benar mencerminkan kepariwisataan di Jambi secara nyata,” pungkas Kasi Kerjasama Industri Pariwisata Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Provinsi Jambi ini.