Kisah Orang Rimba yang Ngungsi ke Riau dan Sumbar Karena Hutan dan Rumah Mereka Terbakar
Inilahjambi, JAMBI– Sungguh miris nasib Orang Rimba suku pedalaman di Provinsi Jambi. Mereka tinggalkan kampungnya, berjalan kaki dari Jambi ke Sumatera Barat (Sumbar) dan Riau karena hutan dan rumah mereka terbakar.
Inilah sepenggal kisah menyedihkan untuk masyarakat suku pedalaman di Jambi. Orang Rimba atau biasa disebut suku Kubu yang hidup dari keramahan hutan belantara kini tersiksa karena adanya kebakaran lahan dan hutan. Hutan tak lagi ramah buat mereka, hutan sudah menjadi ‘neraka’ karena terbakar yang menimbulkan kabut asap pekat yang menyesakkan dada mereka.
Kondisi hutan alam mereka tak lagi ramah karena dibakar orang-orang tak bertanggung jawab. Mereka pun nekat tinggalkan kampung halamannya.
Ada 20 Orang Rimba, terdiri dari dewasa dan anak-anak, dari Kabupaten Sarolangun, di Provinsi Jambi, keluar dari hutan. Mereka tinggalkan kawasan hutan karena ada kebakaran hutan, asap pekat, ditambah rumah-rumah mereka turut terbakar.
Baca: Kabut Asap di Jambi, 14 Orang Rimba Ngungsi Dengan Boncengan 3 Sepeda Motor
Mereka bersama keluarganya, membawa bekal seadanya, berjalan kaki menyusuri kawasan hutan hingga akhirnya sampai ke Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat.
Dari Payakumbuh, mereka kembali berjalan kaki bersama anak-anak mereka yang akhirnya terdampar di Kabupaten Pelalawan, Riau tepatnya di Jalan Lintas Timur, Riau menuju Jambi.
Di Jalan Lintas Timur itu, mereka tidur di tepi jalan dengan membentang tikar. Tidak terbayangkan, sudah berapa ratusan kilometer mereka ini berjalan kaki bersama tanpa kenal lelah. Dan tidak terhitung, berapa hari mereka ini harus berjibaku hidup dari berpindah-pindah karena hutan mereka terbakar.
Di tepi jalan itu, mereka bekumpul bersama anak dan keluargnya. Rencana mereka akan kembali ke Jambi setelah sekian lama meninggalkan kampung halamannya yang ada di kawasan hutan belantara.
“Kami tanpa sengaja menemukan mereka di tepi jalan. Setelah kami tanya, mereka suku Rimba dari Jambi. Sudah keliling ke Sumbar dan sampai ke Riau,” kata Ketua Ikatan Muslim Riau Andalan (IMRA) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Wan Jakh Anzah kepada detikcom, Minggu 18 Oktober 2015.
Menurut Wan Jakh, tadi siang kelompok Orang Rimba ini hanya satu orang yang bisa diajak dialog bahasa Indonesia. Selebihnya, mereka tak mengerti. Dari sana, diketahui, jika kelompok Orang Rimba ini akan pulang ke Jambi dengan berjalan kaki.
Akhirnya, Wan Jakh bersama pengurusnya, memberikan bantuan sembako buat mereka. Orang Rimba ini, akhirnya dibantu IMRA menyewakan satu unit mobil mini bus. Mereka ditumpangkan untuk di antar sampai ke Kabupaten Sarolangun di Jambi.
“Alhamdulilah, ketua kelompoknya yang bisa berbahasa Indonesia, menghubungi saya, kalau mereka menjelang magrib tadi sudah sampai di Jambi,” kata Wan Jakh.
Menurut Wan Jakh, di antara mereka ada dua warga yang membawa HP. Pengakuan mereka, setelah mengungsi karena rumahnya terbakar dan dikepung asap, mereka dihubungi pihak pemerintah setempat.
“Katanya mereka dihubungi pihak pemerintah setempat disuruh pulang dan akan dibangunkan rumah lagi. Itu sebabnya, mereka pulang setelah berkeliling berjalan kaki,” kata Wan Jakh.
(Olivia Admira)
Sumber: Detik.com