Lelang Blok Migas Nibung di Jambi Tak Laku, Tak Ada yang Minat
Inilahjambi, JAKARTA – Sebanyak 8 wilayah kerja (blok) migas yang dilelang Kementerian ESDM pada tahun 2015 tak laku, tidak ada perusahaan migas yang mau menggarapnya. Satu dari 8 blok migas tersebut adalah blok migas Nibung (Onshore Riau & Jambi).
Selain itu, blok baru migas ditawarkan oleh ESDM melalui lelang reguler, yakni Blok Rupat Labuhan (Offshore Riau & Sumatera Utara), West Asri (Offshore Lampung), Oti (Offshore Kalima).
Baca juga:
Kemudian Blok West Berau (Offshore Papua Barat) dan Blok Southwest Bengara (daratan Kalimantan Timur).
Ke delapan blok migas baru itu di tawarkan pada 10 September 2015 oleh Kementerian ESDM melalui lelang Penawaran Langsung. Namun sampai batas akhir pemasukan lelang penawaran langsung pada 26 Oktober 2015, tidak ada peserta yang ikut lelang.
Harga minyak yang rendah dan tawaran yang kurang menarik dari pemerintah membuat blok-blok tersebut kurang ekonomis untuk dikembangkan.
Bila hal ini terus berlangsung, produksi minyak dan gas Indonesia bakal anjlok dalam beberapa tahun mendatang, karena tidak ada penemuan sumber-sumber migas baru.
Kementerian ESDM berjanji menyiapkan insentif kejutan. Insentif dijanjikan akan dikeluarkan sebelum Agustus.
“Suasananya lagi nggak bagus. Sekarang baru pengumuman lelang (blok migas tahun 2016), nanti ada kejutanlah sebelum pendaftaran (peserta lelang) berakhir pada Agustus-September,” kata Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu 4 Mei 2016.
Baca juga:
Diharapkan lelang blok migas tahun ini tak lagi sepi peminat, dengan adanya insentif-insentif yang akan ditawarkan pemerintah. Namun, Wiratmaja belum mau membocorkan apa saja insentif ‘kejutan’ yang disiapkan.
“Kita siapkan insentif-insentif supaya tidak sepi peminat, lagi dalam pembahasan,” ucapnya.
(Muhammad Ikhlas)