Lucu, Proyek Irigasi Tidak Beres, Perusahaan di Merangin ini “Minta Damai” dengan Sebungkus Rokok
Inilahjambi, MERANGIN – Jengah karena proyek garapannya diberitakan oleh sejumlah media, manajemen CV Amparan Rizki, rekanan Pemda Merangin dalam pengerjaan proyek irigasi dan DAM di Desa Lubuk Bumbun Kecamatan Margo Tabir, meminta damai agar kerjaan mereka tidak dipublikasikan.
“Kami akan bertanggungjawab memperbaikinya. Walaupun tidak mendapat untung dari proyek ini,” kata Bujang, pelaksana proyek CV Amparan Rizki, Senin 25 Januari 2016.
Menurut dia, proyek tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Merangin tahun 2015 dengan nilai pagu Rp 100 juta.
Bujang menilai, anggaran minim itu yang membuat mutu pekerjaan mereka rendah.
“Coba pertimbangkan, dana Rp 100 juta itu tidak cukup untuk membangun itu, irigasi ditambah DAM, bagaimana pekerjaannya mau bagus,” akunya.
Baca juga:
- Dianggap Tak Punya O**K, Anggota DPRD Provinsi Jambi yang Terlibat PETI Diminta Mundur
- Anggota DPRD Provinsi Jambi Dilaporkan dengan Dugaan Kasus Pencemaran Nama Baik
Selain itu, Ujang merasa ada pihak-pihak yang sengaja merusak bangunan irigasi tersebut, sehingga ambruk, padahal awalnya baik-baik saja.
“Sepertinya ada unsur kesengajaan dari pihak lain, namun saya tetap bertanggung jawab atas pekerjaan yang saya kerjakan tersebut,” katanya.
Awalnya Bujang enggan menanggapi upaya klarifikasi sejumlah media di Merangin soal proyek tersebut. Dia bahkan meminta jalan damai (agar tidak diberitakan) kepada sejumlah wartawan.
Dia malah menawarkan akan memberikan “uang rokok” kepada wartawan yang hendak mengkonfirmasi pemberitaan itu. Namun setelah dijelaskan pentingnya klarifikasi dari yang bersangkutan, barulah Bujang bersedia diwawancarai.
“Kalau kawan nak nemui aku cuma untuk mintak duit rokok, kecik la itu.” kira-kira begitulah kata-kata Bujang saat dihubungi melalui ponsel pribadinya.
(Kil)