Mereka Jalin Kebersamaan di Bengkel Sastra, Kirim Karya ke Media Massa
Inilahjambi, KOTA JAMBI – Pelatihan Menulis Cerpen yang diadakan oleh Bengkel Sastra Kantor Bahasa Provinsi Jambi selama dua pekan sejak 19 hingga 31 Oktober 2015 mendatang, menumbuhkan kebersamaan yang mendalam antarpeserta dan panitia.
Belum genap dua minggu, para peserta sudah menimbang-nimbang apa yang akan dilakukan setelah ini.
Menurut Ketua Panitia Bengkel Sastra Pelatihan Menulis Cerpen, Ricky A Manik, pernyataan itu muncul dari para peserta.
Artikel terkait:
- Kasihan, Dampak Kabut Asap di Jambi Sebabkan Penciuman Orang Buta ini Lumpuh
- Puluhan Siswa SMA di Jambi Akan Observasi Dampak Kabut Asap
- Gus Tf Sakai dan Agus Hernawan Beri Pelatihan Menulis Cerpen di Kantor Bahasa Jambi
Mereka merasa pelatihan yang dijalani bersama, dengan segala suka-duka, ilmu dan pengetahuan yang didapat sangat sayang kalau hanya berakhir setelah masa pelatihan itu selesai.
“Akhirnya mereka membentuk grup sebagai ruang berbagi antarsesama alumni bengkel sastra,” kata Ricky, Kamis 29 Oktober 2015.
Disebutkannya, grup seperti ini sebelumnya juga muncul setelah kegiatan bengkel sastra terdahulu, yang mengangkat tema Penulisan Sejarah Kampung.
Dengan grup ini, bukan saja silaturahmi antaralumni bengkel sastra yang terjaga, tapi juga menjadi wahana, saluran informasi dan berbagi ilmu pengetahuan antarmereka, lanjut RIcky lagi.
“Sejauh ini panitia akan dan terus menjadi fasilitator dalam membangun budaya literasi terutama sastra di Jambi. Kami memberi ruang dan kesempatan bagi siapa saja, khususnya alumni bengkel untuk berbagi ilmu dengan sesama,” ujarnya.
Pelatihan Menulis Cerpen hari ini telah masuk dalam tahap penyelesaian penulsian. Kemudian akan dilanjutkan ke bagian revisi, sebelum di seleksi oleh nara sumber untuk dimasukkan ke dalam antologi cerpen.
“Memang tidak seluruh cerpen yang akan dimasukkan ke dalam antologi yang akan diterbitkan oleh Kantor Bahasa. Nara sumber akan menyeleksi karya yang akan dimasukkan,” ujar Ricky.
Dikatakan dia, panitia telah menyatakan soal itu kepada para peserta, dan mereka memahami. Akhirnya, dengan keepakatan untuk berkompetisi dalam karya, para peserta berniat akan mengirimkan karya bersama-sama ke berbagai media yang ada di Indonesia.
“Mereka bersama akan mengirimkan cerpen-cerpen yang telah ditulis ke media massa. Ini hal yang justru menarik. Dengan cara ini, iklim kompetisi dalam karya di Jambi akan muncul dengan sendirinya,” pungkas Ricky.
Tag:
(Nurul Fahmy)