Muhammad Ali Masuk Islam, Media Barat Merasa Dikhianati

Inilahjambi – Muhammad Ali terlahir dengan nama Cassius Marcellus Clay. Clay. Peraih medali emas Olimpiade ini menyatakan diri masuk Muslim pada 1964. Saat itu, ia baru saja mengalahkan Sonny Liston untuk menjadi juara dunia kelas berat. Pertarungan Ali digelar pada 25 Februari 1964.

Meski disebut underdog, Ali tetap mampu membuktikan kemampuannya. Ia berulang kali menyindir Liston. Sebelum pertarungan Ali berjanji akan “Melayang seperti kupu-kupu, menyengat seperti lebah.”

Ia pun memprediksi dapat memukul jatuh Liston. Ucapan Ali terbukti. Liston tidak bisa bangun pada ronde ketujuh. “Saya terhebat,” ujar Ali.

Pada keterangan persnya besok pagi, tersiar kabar Clay telah masuk Islam dan bergabung dengan Nation of Islam yang didirikan oleh Malcom X (1925-1965). Ia pun mengonfirmasi jika telah bergabung dengan organisasi itu.

Pada 6 Maret 1964. pemimpin Nation of Islam Elijah Muhammad (1897-1975) mengganti nama Clay menjadi Muhammad Ali. Sejak saat itu, pria kelahiran Kentucky ini tidak lagi menggunakan nama Clay. “Clay adalah nama budak saya,” ujarnya.

Nation of Islam saat itu masih menjadi organisasi yang dianggap berbahaya. Ada rumor kelompok Muslim Afro Amerika akan menciptakan negara sendiri.

Sehingga ketika Ali menyatakan bergabung dengan gerakan tersebut, media bersikap seakan dikhianati. Salah satu surat kabar bahkan membuat rumor jika masuk Islamnya Ali hanya untuk mendorong tiket penjualan.

 

 

Sumber : History.com/la times

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:inilahjambi@gmail.com

Tinggalkan Balasan

SOROTAN