Siswa SMAN 5 Batanghari Ikuti Pelatihan Jurnalistik, Bentuk Redaksi Sekolah

Inilahjambi, BAJUBANG – Sejumlah siswa SMAN 5 Batanghari yang berlokasi di Kecamatan Bajubang, mengikuti pelatihan jurnalistik yang diadakan pihak sekolah. Pelatihan yang dilaksanakan setiap Sabtu sejak awal Maret 2016 ini diisi oleh jurnalis berpengalaman dari Kota Jambi.

Kepala SMAN 5 jambi Maizardi, mengatakan, pelatihan ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada anak-anak tentang dunia pers dan jurnalistik.

“Ini kegiatan positif. Anak-anak perlu memiliki wawasan tentang dunia pers dan jurnalistik, meski mereka tidak harus jadi wartawan. Yang penting adalah pengetahuan dan kemampaun menulis, seperti seorang wartawan,” kata Maizardi, pekan lalu.

Namun, lanjut Maizardi, dalam perkembangannya, ternyata sejumlah siswa yang ikut pelatihan ini semakin bersemangat. Mereka berniat membentuk tim redaksi sekolah.

“Kebetulan SMAN 5 Batanghari telah memiliki media sendiri berupa website sekolah (www.sman5batanghari.sch.id). Jadi, selain informasi dari luar, tim redaksi ini juga akan menuliskan kabar tentang sekolah mereka sendiri yang akan dimuat di web sekolah tersebut,” ucap Pak Edi, sapaan Maizardi.

Pengisi materi pelatihan jurnalistik di SMAN 5 Batanghari ini merupakan wartawan aktif yang berdomisili di Kota Jambi, Nurul Fahmy. Wartawan yang saat ini menjabat sebagai Pimpinan Redaksi portal berita www.inilahjambi.com itu, mengatakan, sebelum membentuk redaksi sekolah, para siswa harus memiliki pengetahuan tentang pers dan kemampuan dasar menulis berita.

“Hal yang terpenting bagi wartawan adalah pengetahuan dan kemampuan menulis. Menyarikan berita dan menyampaikan pokok-pokok pikiran terkait peristiwa yang akan disampaikan atau dituliskan. Mustahil jadi wartawan kalau tidak bisa menulis berita,” kata peraih sejumlah penghargaan lomba penulisan jurnalistik ini.

Pelatihan yang telah berjalan dua kali ini akan dilakukan sampai para siswa bisa memproduksi berita sendiri. Setelah itu, baru akan dibentuk tim redkasi sekolah.

Siswa 2

“Nanti akan dibentuk redaksi sekolah. Siapa yang jadi pimpinan redaksi, repoter, redaktur dan sebagainya. Betul-betul seperti redaksi media betulan. Dan kalau ada waktu, mereka nanti akan diajak melihat-lihat kantor redaksi sebuah media. Supaya mereka tahu bagaimana sebuah berita diliput, ditulis, diedit, dibahas dan diterbitkan,” lanjut pria yang telah bekerja di sejumlah media lokal dan nasional ini.

Sebenarnya, lanjut Fahmy, siswa sekolah sejak dulu telah memiliki kegiatan dan wahana sendiri dalam menulis, seperti majalah dinding. Namun, sayangnya, kegiatan itu sudah banyak ditinggalkan, mungkin karena digerus zaman, dan menulis di majalah dalam format manual tidak menarik lagi. Maka, kegiatan itu harus disesuaikan dengan zamannya.

“Anak-anak sekolah kini lebih tertarik menulis (status) di media sosialnya. Itu yang kita sikapi, kebetulan sekolah punya media sendiri, maka digelarlah pelatihan menulis sekaligus membentuk redaksi sekolah. Dengan ini diharapkan anak-anak akan semakin bergairah, karena karya mereka (liputan) akan dapat dibaca orang segera dengan jangkauan lebih luas,” paparnya.

Dalam pelatihan yang dilaksanakan Sabtu pekan lalu, 5 Maret 2016, keseriusan para siswa untuk menjadi jurnalis sekolah mereka terlihat sangat kuat. Mereka tampak bersemangat saat diminta membuat contoh teras berita (lead) oleh mentor.

Bima Pratama, salah satu siswa yang mengikuti pelatihan, mengatakan, dirinya sangat senang sekali telah diajarkan ilmu jurnalistik. Dia berharap, tim redaksi sekolah SMAN 5 Batanghari akan segera terbentuk setelah pelatihan ini.

“Kami sangat senang dengan pelatihan ini. Kami berharap tim redaksi di sekolah ini akan segera terbentuk, kami ingin mengabarkan tentang segala prestasi sekolah kepada dunia,” ujar Bima.

 

Baca juga:

 

 

(Zalman Irwandi)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]
SOROTAN