Penambang Ilegal di Pangkalan Jambu, Merangin, Tewas Tertimbun Longsor Galiannya Sendiri

Inilahjambi, BANGKO – Seorang pekerja tambang ilegal (PETI) di Desa Muara Lange Birun, Sungai Jering, Kecamatan Pangkalan Jambu, Merangin, tewas tertimpa longsoran tanah yang digalinya sendiri pada Rabu 7 Oktober 2015 sekitar pukul 14.00 WIB.

Sumber di lokasi menyebutkan, saat itu pekerja tambang dan kernetnya yang bernama Hendra Nababan (30 tahun) dan Adit (19) tengah melakukan aktivitas penambangan menggunakan eskavator di lokasi milik Sekdes Sungai Jering, Ishariyanto.

alat 2

Saat tengah asik bekerja mengoperasikan alat jenis eskavator, tiba-tiba terdengar gemuruh tanah longsor dari atas lokasi tambang yang berkontur perbukitan di Desa Birun itu.

Hendra bersama kernetnya Adit segera keluar dari alat itu, namun sayang Hendra tidak dapat lolos karena tertimpa tanah dari atas lubang galiannya yang longsor dan menjepit tubuhnya dari kaki hingga ke pinggang, sementara Adit berhasil keluar.

“Saat hendak keluar dari alat, tiba-tiba gabing (lubang di bawah batu) runtuh. dan menimpa tubuhnya hingga terjepit bagian pinggang sampai ke kaki,” kata sumber itu.

Usai kejadian, sekira pukul 15.30 WIB, para pekerja tambang meminta bantuan warga sekitar untuk mengevakuasi korban.

“Saat berhasil dievakusai korban (Hendra) sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Oleh warga, segera dibawa ke RSUD Bangko menggunakan ambulan puskesmas keliling Pangkalan Jambu.

Hingga kini belum ada konfirmasi dari pihak terkait, termasuk Kepolisian Merangin atas kejadian ini.

(Kll)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]
SOROTAN