PSU Pilgub Jambi, Warga: Kami Pasti Pilih Cagub yang Menang

PSU Pilgub Jambi, Warga: Kami Pasti Pilih Cagub yang Menang


Inilah Jambi – Pemungutan Suara Ulang Dalam Pemilihan Gubernur Jambi tinggal 9 hari lagi. PSU akan dilaksanakan di 88 TPS di 5 kabupaten/kota pada 27 Mei 2021.

Pasangan Calon Gubernur Jambi Haris-Sani sejauh ini unggul 10.283 suara dari pasangan CE-Ratu.

Sejumlah warga yang dijumpai mengatakan, secara umum masyarakat hanya akan memilih siapa yang berpotensi menang. Dan sejauh ini masyarakat sudah mengetahui siapa yang unggul dalam Pilgub Jambi 2020 ini.

Menurut mereka, pasangan Haris-Sani telah menang secara signifikan berdasarkan penghitungan KPU Provinsi Jambi.

“Warga sudah tahu siapa yang menang dalam Pilgub Jambi ini. Makanya, PSU pada 27 Mei 2021 itu hanya untuk mempertebal kemenangan pasangan ini saja. Warga tak akan memilih yang jelas-jelas sudah kalah.” ujar Supriadi, warga Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi, Selasa 18 Mei 2021.

Baca juga:

Dosen pada Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Airlangga Surabaya, Suko Widodo, dalam artikelnya menuliskan, kecenderungan orang untuk memilih yang berpotensi menang dalam pilkada ini sebenarnya telah ditunjukkan oleh partai politik, sejak memberikan rekomendasi ke bakal calon kepala daerah.

Menurut dia, partai politik dalam Pilkada 2020 lalu juga tidak selalu mengusung kader murni mereka, jika sang kader diketahui berpotensi kalah.

“Maka jangan kaget jika kemudian yang ”berpotensi” dalam standar lokal malah tidak mendapat rekomendasi. Atau jangan heran jika kader loyalis malah tersungkur oleh calon kandidat yang ”royalis”, katanya.

Rekomendasi parpol pada pilkada lalu nyata lebih bertumpu pada kemampuan potensi menang sang kandidat. Tak peduli asal muasal calon kandidat itu. Tak peduli apakah dia loyalis atau kader ”dadakan”.

“Bisa dipahami mengapa rekom diberikan kepada calon kandidat yang diprediksi berpotensi menang dalam pemilihan. Pasalnya, perilaku memilih saat ini berbeda dengan pola perilaku memilih di masa silam,” ujarnya.

Supriadi menyebutkan, logika memilih siapa yang menang itu adalah logika awam dan alamiah. Sebab tak mungkin orang memilih kandidat yang kemungkinan kalahnya sangat besar.

“Apalagi selisih suara Pak Haris- Sani ini sudah menang dari pasangan lain. Tak mungkin terkejar oleh mereka. Daripada menyumbang suara ke pasangan yang diyakini bakal kalah, ya warga pasti pilih yang kans menangnya besar,” katanya lagi.

Selain itu, lanjut Supriadi, kemenangan yang dicapai oleh pasangan Haris- Sani adalah murni karena pilihan rakyat. Bukan karena kongkalingkong atau siasat di pengadilan dengan menggugat kemenangan orang.

“Perolehan suara Haris-Sani itu murni karena pilihan rakyat, bukan karena faktor lain seperti gugatan di MK. Jadi warga tinggal mempertebal kemenangan itu saja,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Centre Haris-Sani, Hasan Mabruri meminta KPU Provinsi Jambi secara tegas menyampaikan selisih perolehan suara pasangan itu dari calon lainnya.

Menurut Hasan, penegasan selisih suara itu penting untuk diketahui oleh masyarakat dan perlu disaksikan secara bersama-sama, agar nanti setelah PSU tidak terjadi polemik tentang perolehan suara masing-masing kandidat.

Hasilnya, setelah dikurangi suara seluruh kandidat pada 88 TPS yang akan di PSU, Al Haris-Sani masih unggul dari pasangan Cek Endra-Ratu Munawaroh (CE-Ratu) sebesar 10.283 suara.

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:inilahjambi@gmail.com

Tinggalkan Balasan

SOROTAN