Rahasia Menjadi Pemimpin yang Dihormati

Menjadi pemimpin yang dihormati dan disayangi oleh anak buah pasti menjadi tujuan banyak orang. Rahasia menjadi pemimpin identik dengan memegang kendali, mempunyai banyak anak buah, dan apapun yang dikatakan selalu di dengar. Tetapi, menjadi orang nomor satu, tak jarang justru dihinggapi perasaan kesepian, cemas, dan stress.
Kita mengamati di kantor tempat kita bekerja, banyak manajer kehilangan kebahagiaan karena ia harus dituntut membahagiakan atasannya. Itulah rahasia yang sering dilanggar sehingga para pemimpin ini terasa jauh dari anak buah.
Apakah Anda ingin mengetahui rahasia menjadi pemimpin yang dekat dengan anak buah, dihormati dan disayangi oleh mereka?
Tips Mudah Menjadi Pemimpin yang Dihormati
1. Jangan menjadi pemimpin yang pelit
Ada pepatah “cinta itu lewat perut”. Pepatah ini tentu saja berkaitan dengan memberi pada orang lain. Sebagai manajer atau sebagai pemimpin, anda tak perlu memberi uang kepada anak buah setiap hari. Anda tak perlu mengadakan pesta makan-makan setiap hari. Anda juga tak perlu mengadakan acara liburan setiap hari.
Anda memberi sekedar uang buat beli kopi pada Bapak Petugas Kebersihan 3 atau 6 bulan sekali. Apalagi kalau pemberian tersebut Anda lakukan tepat pada waktunya. Bapak Petugas Kebersihan tersebut akan mengenang Anda sebagai manajer yang dermawan.
Enam bulan atau setahun sekali, Anda perlu mengadakan acara bersama untuk meningkatkan keakraban antar karyawan dan Anda, tentunya. Keakraban antar karyawan adalah kunci untuk menggerakkan semua departemen.
2. Jangan memperlihatkan segi menarik dari pekerjaan Anda.
Sebagai manajer Anda tidak boleh terlalu minta perhatian, apalagi menunjukkan kepada anak buah bahwa Anda adalah orang yang paling penting.
Jika Anda menghendaki bahwa orang-orang Anda bekerja dengan baik, Anda harus membuat mereka menaruh perhatian terhadap pekerjaan mereka. Tunjukkan kepada karyawan atau anak buah manakah bagian-bagian yang menarik atau sisi-sisi lain yang bisa dioptimalkan. Setiap pekerjaan selalu memiliki sisi-sisi yang menarik dan mereka harus mendapatkan nilai-nilai ini untuk lebih mencintai profesinya.
3. Jangan menyepelekan anak buah.
Arman memiliki tubuh kecil dan lemah. Tetapi anak buahnya menaruh sayang bukan main dan mereka sangat menghormatinya. Apa yang ia lakukan?
Ia membuat mereka merasa berarti dan penting. Jika ada anak buah atau keluarga mereka yang sakit, ia bersimpati, menengok, dan membantu sebisanya. Jika ia diundang untuk hadir ke acara ulang tahun anak buah, ia tidak sombong untuk datang. Makanya, tidak mengherankan jika prestasi pemasaran di bagiannya, sebagai yang terbaik di perusahaannya.
4. Jangan memberi perhatian khusus kepada anak buah tertentu.
Jika Anda memberikan perlakukan istimewa kepada seseorang, Anda harus sangat berhati-hati. Tentu ini akan menimbulkan kecemburuan sosial di kalangan anak buah Anda. Mereka pada akhirnya juga akan tahu, karena gelombang frekuensi perhatian khusus Anda akan bervibrasi ke mana-mana.
Sebelum Anda memberikan hadiah khusus kepada seorang anak buah, pastikan Anda memiliki alasan yang masuk akal dan jelas. Seandainya tidak, itu akan mengurangi semangat mereka.
Sebenarnya tidaklah sulit, bukan? Sebagai seorang pemimpin, tugas Anda adalah mendistribusikan kesejahteraan dan keadilan.
Kesejahteraan karyawan biasanya diukur dengan jumlah mayoritas yang menikmatinya. Memberikan gaji tepat waktu, makan bersama, wisata bersama adalah bentuk kesejahteraan. Sedangkan menengok yang sakit, memberi reward kepada karyawan berprestasi, mentraktir kopi kepada Bapak Petugas Kebersihan adalah bentuk keadilan.
Intinya, ukuran kesejahteraan harus bisa dinikmati oleh mayoritas, sedangkan keadilan biasanya harus menyentuh kepada yang minoritas.
Untuk menjadi pemimpin, manajer, kepala bagian, kepala sekolah, dan apapun posisi Anda sebagai seorang leader, Anda harus memperhatikan hal-hal kecil seperti ini.
Terima kasih Anda sudah membaca artikel kami, kita akan bertemu di artikel berikutnya.