Ranjang Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Jambi Penuh, Dekati Ambang Batas Aman
Ranjang Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Jambi Penuh, Dekati Ambang Batas Aman
Inilah Jambi — Provinsi Jambi tercatat menjadi penyumbang keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) Rumah Sakit di atas 50 persen bersama 6 provinsi lainnya.
Rata-rata kapasitas keterpakaian tempat tidur itu telah mendekati ambang batas aman BOR RS yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni sebesar 60 persen.
“Persentase BOR dari RS rujukan Covid ada beberapa yang harus kita highlight, yakni kini terdapat 7 provinsi dengan angka keterpakaian tempat tidur di atas 50 persen,” kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mencatat dalam Rapat Koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 yang disiarkan melalui kanal YouTube Pusdalops BNPB, Senin 31 Mei 2021.
Dewi merinci tujuh provinsi itu adalah Kalimantan Barat dengan BOR RS 62,4 persen; Sumatera Utara 59,3 persen; Jambi 54,7 persen; Sumatera Barat 53,8 persen; Kepulauan Riau 52,9 persen; Riau 52,8 persen; dan Sumatera Selatan 52,1 persen.
Sementara itu, BOR Intensive Care Unit (ICU) di delapan provinsi juga tercatat memiliki tingkat keterisian di atas 50 persen. Dewi merinci, delapan provinsi yang menyumbang BOR ICU tertinggi di Indonesia yakni Riau dengan keterisian ICU 67,58 persen, kemudian Kepulauan Riau 67,24 persen.
Baca juga:
- Pasien Covid-19 di Tanjabtim Meledak, 45 Orang Terkonfirmasi Positif
- Tiga Pasien Meninggal Karena Covid-19 di Jambi, Total Sudah 160 Orang
Selanjutnya Sumatera Utara 62,86 persen, Jawa Tengah 59,37 persen, Kalimantan Tengah 59,09 persen, Kalimantan Barat 57,69 persen, DI Yogyakarta 56,25 persen, dan Aceh 53,03 persen.
“ICU ini lebih critical, karena jumlahnya jauh lebih terbatas. Ada delapan provinsi dengan angka keterpakaian ICU lebih dari 50 persen,” kata dia.
Kendati demikian, Dewi menyebut rata-rata BOR RS secara nasional per 30 Mei berada di angka 35,77 persen.
Dewi lalu meminta agar masing-masing kepala daerah menyiapkan upaya preventif dengan penguatan sistem fasilitas pelayanan kesehatan. Ia juga meminta RS menyiapkan tenaga kesehatan beserta alat kesehatan agar tidak keteteran nantinya apabila benar-benar terjadi lonjakan covid-19.
Kementerian Kesehatan pun telah menyiapkan sebanyak 70 ribu tempat tidur isolasi pasien terpapar covid-19 di masing-masing rumah sakit covid-19 seluruh Indonesia. Sementara untuk tempat ICU juga telah disiapkan sebanyak 7.500 bed.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya menyebut langkah itu dilakukan sebagai upaya antisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Idulfitri 1442 Hijriah. Adapun dari jumlah yang disiapkan, keterisian ranjang untuk isolasi biasa per 17 Mei lalu baru mencapai 20 ribu, sementara ranjang ICU mencapai 2.500.