Ribuan Warga Pendatang Asal Bengkulu dan Sumsel Blokir Jalan Jangkat
Inilahjambi, MERANGIN – Ribuan warga pendatang asal Bengkulu dan Palembang, Sumatera Selatan,yang telah puluhan tahun menetap di Sungai Tebal Kecamatan Masurai, Merangin, Jumat, 1 Januari 2016 pada pukul 01.00 WIB memblokir akses jalan dari dan menuju Jangkat.
Alasan mereka memblokir jalan tersebut, karena warga pendatang itu menuntut pihak pemerintah kabupaten Merangin untuk merealisasikan janji akan mengurus dan mengeluarkan KTP dan KK.
Informasi yang didapat, sudah bertahun-tahun mereka menuntut apa yang telah di janjikan bupati, namun hingga di penghujung tahun 2015 tidak juga ada tanda-tanda pemerintah setempat akan menepati janjinya.
”Sudah sering kali kami tanya masalah ini. Namun, sepertinya tidak ada jawaban pasti. Dan, terkesan menghindar,”kata salah seorang warga yang ikut memblokir jalan tersebut.
Dan, menurut sejumlah warga, sudah selayaknyalah mereka menuntut identitas kependudukannya. Karena, mereka sudah bermukim di tempat itu sudah belasan tahun. Bahkan ada yang sudah tinggal di sana puluhan tahun.
Karena jalan dari dan menuju Jangkat di blokir oleh warga pendatang itu, oleh sejumlah warga lain yang akan pulang ke Jangkat melapor ke polisi dan termasuk juga Brimob.
Mendengar ada pemblokiran jalan itu,Brimob Detasemen B Pelopor yang bermarkas di Pamenang segera bergerak. Dan dengan kekuatan 1 peleton, Brimob langsung menuju lokasi.
Sampai saat warga yang turun sebayak seribu orang, hingga akse dekat jembatan benar-benar tidak bisa dilewati.
“Kami mendapat info dari pukul 01.00 WIB.Dan,anggota kami bergerak sekitar pukul 05.00 WIB. Ini untuk mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan.”kata Wakil Kepala Detasemen B Polopor (Wakaden) Kompol Asep Sujarwadi.
Hingga saat berita ini dirilis, belum ada titik temu antara warga yang menuntut hak mereka dengan pihak pemkab Merangin (Kil)