Tidak Terima Salonnya Dirazia Satpol PP, Fatimah Marah dan Ancam Wartawan yang Meliput
Inilahjambi, MERANGIN – Sepertinya peringatan beberapa kali oleh Satpol PP Merangin tidak di indahkan oleh Fatimah, pemilik salon Dila. Dan, disinyalir di salon tersebut menyediakan wanita penghibur,Rabu 30 Desember 2015 Satpol PP bergerak menuju salon yang terletak di kawasan Kota Bangko tersebut.
Setiba di sana, ternyata anggota Satpol PP yang akan merazia salon tersebut mendapat perlawanan dari Fatimah. Di saat terjadi pertengkaran, secara tiba-tiba Fatimah mengejar sejumlah awak media yang saat itu sedang meliput dan mengambil gambar.
Pemilik Salon pun mengejar dan menendang dan mengancam akan menghancurkan kamera awak media.
“Coba ambil gambar, saya hancurkan kamera kamu, ” kata Fatimah pemilik salon. Caci maki deras terucap dari Fatimah dengan segala macam ancaman. Dan, para wartawan pun bersiasat dengan menyimpan kamera terlebih dahulu.
Salah satu awak media cetak bernama Al Amin, membenarkan jika dirinya sempat di halang, ditendang dan di caci maki saat meliput kegiatan razia di salon sekaligus tempat karaoke Dila bersama Satpol PP.
“Saat saya ingin mengambil foto Satpol PP mengamankan wanita penghibur di karoake Dila, tiba–tiba pemilik karaoke marah dan dan mengejar saya serta mengatakan makian kepada saya jika tempatnya di beritakan ”ungkal Al amin.
Lanjut amin, tak hanya dirinya, sejumlah wartawan elektronik lokal juga mengalami hal yang sama dengan dia, bahkan hendycamnya sempat di rebut pemilik karaoke namun berhasil di halangi.
Kepada sejumlah wartawan Fatimah dengan tegas dan membanggakan mengatakan bawa dirinya asli orang bangko.
“Saya ini orang bangko asli, buat apa kamu mengacau tempat kami. Kami ini hanya ingin mencari makan saja, ” ungkap Lut meniru logat Fatimah.
(Kil)