Sambangi SMK N 1 Ma. Jambi, Zola Ingatkan Masalah Ini….

Inilahjambi , Muaro Jambi –Gubernur Jambi, H.Zumi Zola,S.TP,MA mengingatkan para siswa siswi untuk terus meningkatkan daya saing. Hal itu dikemukakan oleh Zola ketika menjadi Pembina Upacara di SMK N 1 Kabupaten Muaro Jambi dan Pembina Apel di SMA N 2 Kabupaten Muaro Jambi, Senin (17/10).

Baik di SMK N 1 Kabupaten Muaro Jambi yang lokasinya di Desa Senaung Kecamatan Sekernan maupun di SMA N 2 Kabupaten Muaro Jambi di Desa Sengeti Kecamatan Sekernan, kepada para siswa siswi, Zola mengatakan bahwa untuk sukses harus bersaing, dan semakin lama persaingan semakin ketat.

Maka dari itu, Zola menekankan agar seluruh siswa siswi senantiasa belajar sebaik-baiknya, meningkatkan kualitas dan kompetensi, sebagai modal untuk meningkatkan daya saing.

“Apalagi sekarang kita sudah memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), suka tidak suka kita harus menghadapinya. Kita harus bersaing, persaingan bukan hanya sesama Indonesia, tetapi dengan negara-negara ASEAN, bahkan dengan seluruh negara di dunia,” ujar Zola.

“Belajarlah sebaik mungkin, ilmu pengetahuan menjadi bekal dalam menambah wawasan dan untuk mengambil keputusan. Gunakanlah waktu sebaik-abaiknya, masih banyak orang yang belum seberuntung kalian, yang belum bisa sekolah,” tambah Zola.

“Keberadaan kalian di sini tidak lepas dari orangtua kalian, oleh karena itu, jangan kecewakan, jangan sia-siakan pengorbanan orangtua kalian, buatlah mereka bangga,” ungkap Zola.

Zola mengapresiasi kepala sekolah dan para guru, sembari berpesan kepada para siswa siswi untuk menghormati guru. “Bahkan sesukses apa pun kalian nantinya, tetaplah hormati guru kalian. Saya juga bisa menjadi Gubernur Jambi tidak lepas dari jasa guru. Saya tetap menghormati dan kontak dengan mereka,” terang Zola.

Zola mengatakan, kedatangannya juga sekalian ingin melihat kondisi sekolah, dengan harapan agar sekolah nyaman bagi siswa siswi untuk belajar dan nyaman bagi guru untuk mengajar.

Dikatakannya, dia telah menyampaikan secara langsung berbagai permasalahan pendidikan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dengan harapan agar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan membantu menyelesaikan berbagai permasalahan pendidikan di Provinsi Jambi.

“Untuk honorer SMA/SMK se Provinsi saja kita membutuhkan dana Rp96 miliar per tahun. Belum lagi kita bicara masalah pembangunan fisik, sedangkan dana kita tidak banyak. Kita juga butuh 1.500 gedung kelas baru,” ungkap Zola.

Zola menyatakan, Pemerintah Provinsi Jambi memiliki Program 15.000 beasiswa untuk jenjang SMA, S1, S2, S3, dan dokter spesialis, yang ditargetkan untuk 1.Yang tidak mampu secara ekonomi, 2.Yang berprestasi.

Disamping itu, Zola mengingatkan para siswa siswi untuk tidak menggunakan narkoba. “Jangan biarkan narkoba menghancurkan masa depan kalian, jangan biarkan narkoba merusak kebahagiaan kalian dan kebanggaan orangtua kalian,” tegas Zola.

Selain itu, sehubungan dengan akan dilaksanakannya Pemilihan Bupati Muaro Jambi, Zola menganjurkan supaya siswa-siswi yang sudah memiliki hak pilih untuk menggunakan hak pilih sebaik mungkin.

Selanjutnya, Zola memberikan bantuan berupa buku tulis dengan pesan “Ayo Sekolah dan Belajar.”

Kepala Sekolah SMK N 1 Muaro Jambi, Bukri,SP dalam laporannya menyampaikan, SMK N 1 Muaro Jambi didirikan sejak tahun 2003/2004. Sekolah tersebut memiliki 7 jurusan, yakni:
1.Agribisnis Perkebunan dan Kultur Jaringan
2.Agribisnis Ternak Unggas
3.Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian
4.Teknologi Komputer Jarinan
5.Pemeliharaan Mesin Pertanian
6.Teknik Kendaraan Ringan
7.Pemasaran

Bukri mengungkapkan berbagai tantangan yang dihadapi SMK N 1 Muaro Jambi, yakni: 1.Kekurangan guru produktif, khususnya untuk Ekologi dan Pariwisata, 2.Kurangnya sarana prasarana, 3.Belum terjalinnnya kerjasama sekolah dengan dunia usaha, 4.Banyaknya tenaga honorer, dan 5.Kurangnya lahan sebagai penunjang praktek pertanian.

Bukri menyatakan, di SMK N 1 Muaro Jambi terdapa 54 orang guru PNS dan 41 orang guru honor.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA N 2 Muaro Jambi, M.Nasir menyampaikan permasalahan utama yang dihadapi oleh sekolah yang sudah berumur 24 tahun tersebut, yaitu kurangnya toilet, dan kurangnya 2 ruangan belajar. “Guru 35 orang, luas tanah 1,8 Ha,” terang M.Nasir.

(Renny N/Humas Prov)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]

Tinggalkan Balasan

SOROTAN