Sebelum Meninggal, Almarhum Amrizal Dikirim 2 Potong Kepala Anjing
Sebelum Meninggal, Almarhum Amrizal Dikirim 2 Potong Kepala Anjing
Inilah Jambi – Aktivis Jambi Amrizal Ali Munir wafat pada Jumat dini hari, sekira pukul 00.00 WIB di Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi, 13 Agustus 2021.
Almarhum meninggal dunia setelah dirawat sepekan di rumah sakit Baiturahim sejak 9 Agustus 2021.
Namun ada fakta yang janggal sebelum wafatnya Amrizal. Menurut Ketua Komite Eksekutif KAMI Provinsi Jambi, M.Usman, dua minggu sebelum wafat, almarhum mendapat kiriman paket kepala anjing yang dimasukkan ke dalam kardus.
“Ada dua kepala anjing. Satu dikirim ke rumah, satunya lagi dikirim ke Sekretariat KAMI Provinsi Jambi,” kata M Usman, Jumat 13 Agustus 2021.
Baca juga:
- Aktivis Jambi Amrizal Meninggal Dunia
- BNNP Jambi Tak Izinkan Anggotanya Hadir di Acara KAMI Bahas Narkoba
- KAMI Provinsi Jambi Gelar Diskusi Kelompok Terpumpun Soal Narkoba
Diketahui, Amrizal aktif diberbagai organisasi, diantaranya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Partai Masyumi, lingkungan dan LSM Anti Korupsi.
“Kasus kiriman kepala anjing itu sudah dilaporkan ke polisi. Ke Polsek Jelutung dan Kotabaru. Karena ada dua kardus yang masing-masing dikirim ke rumah dan sekretariat,” ujar Usman.
Dipaparkan mantan wartawan ini, berdasarkan pengakuan almarhum dan istrinya, tidak ada konflik serius belakangan ini dengan pihak-pihak tertentu, yang diduga sebagai pemicu teror kiriman kepala anjing itu.
“Sebagai aktivis, beliau justru lebih “garang” dulu, daripada kini. Sekarang lebih penyabar. Tapi anehnya kok ada teror seperti ini,” tutup Usman.
Berikut Kronologi Peristiwa seperti disampaikan oleh M.Usman
1. Pada 2 Agustus 2021, sekitar pukul 04.30 Amrizal mendapati sebuah kardus di teras rumahnya di Perumahan Javana Village IV Kelurahan Kenali Asam Atas. Kardus tersebut berisi potongan kepala anjing.
2. Kiriman serupa juga diketemukan di Sekretariat KAMI Provinsi Jambi di Jl Prof Muhammad Yamin, Jambi.
3. Di kardus tersebut ada gambar kepala anjing anjing dengan paku menancap, di atasnya ada tulisan AWAS. Di kardus satunya ada tulisan HATI2.
4. Kasus pengiriman kepala anjing ke Sekretariat KAMI Provinsi Jambi dilaporkan ke Polsek Jelutung.
5. Atas kasus pengiriman kepala anjing ke rumah, istri almarhum melapor ke Polsek Kotabaru.
6. Pada 8 Agustus 2021 Amrizal dibawa ke RS Baiturrahim. Hasil rapid test non reaktif, tes PCR negatif. Tapi rontgen paru-paru menggambarkan paru-paru diselimuti awan putih.
7. Dokter meminta dilakukan tes PCR ulang. Saya belum tahu apa hasil tes PCR ulang ini.
8. Tanggal 10 Agustus saya ditelpon istri Amrilzal, bilang Amrizal mengalami sesak nafas yang lebih parah. Kata dia, dokter akan merujuk ke rumah sakit yang memiliki ventilator bukan tanam. Saya menghubungi RSUD Abdul Manap dan RSUD Raden Mattaher. Dijawab ICU penuh pasien Covid19.
9. Tanggal 12 Agustus ada info ada bed kosong di RSUD Raden Mattaher. Malam harinya Amrizal dipindah ke Raden Mattaher, namun kemudian meninggal dunia.
10. Saya sudah menanyakan ke istri Amrizal, apakah beliau punya konflik atau musuh, dijawab tidak ada. Saya tanyakan juga ke beberapa orang dekat Amrizal, dijawab juga tidak ada.
11. Karena pandemi dan PPKM, di KAMI tidak ada aktivitas yang berarti. Memang KAMI Jambi merencanakan mengundang Presidium KAMI nasional Pak Gator Nurmantyo atau Pak Din Syamsuddin. Tapi kami tidak berspekulasi ada kaitan rencana mengundang presidium KAMI nasional dengan teror kepala anjing.
Ini info singkat yang bisa saya berikan
Muhamad Usman
Ketua Komite Eksekutif KAMI Provinsi Jambi