Soal Habib Bahar bin Smith, Yusril Ihza Mahendra Sarankan ini ke Jokowi

Yusril Ihza Mahendra/net

Inilahjambi — Kuasa hukum calon presiden Joko Widodo, Yusril Ihza Mahendra meminta kliennya untuk mengambil langkah persuasif dalam kasus Habib Bahar bin Smith.

Habib Bahar telah dipolisikan oleh sejumlah orang yang mengatasnamakan diri ‘Jokowi Mania’ ke Polda Metro Jaya, Rabu (28/11), terkait dugaan penghinaan terhadap simbol negara.

Baca:

Kapal Tanpa Nama Ditangkap Polairud Mabes Polri di Perairan Tanjab Barat, Ketika Digeledah…

Yusril berpendapat, andai nanti pihak kepolisian menyatakan cukup bukti dan alasan hukum untuk meningkatkan kasus itu ke tingkat penyidikan, namun Jokowi diminta untuk menempuh langkah persuasif.

“Saya berpendapat, andaipun nanti polisi menyatakan cukup bukti dan alasan hukum untuk meningkatkan kasus itu ke tingkat penyidikan, namun langkah persuasif tetap harus ditempuh oleh Presiden,” ujar Yusril saat dilansir Tribunnews, Jumat 30 November 2018.

Penegakan hukum pidana terhadap delik seperti itu, ucap Yusril, merupakan alternatif terakhir, setelah langkah persuasif tidak efektif dan pelaku terus menerus mengulangi perbuatannya.

Baca: Kantor Damkar Sarolangun Digeladah Jaksa, CE: Silahkan Dibuktikan…

“Dakwah, dilihat dari sudut ajaran Islam haruslah dilakukan dengan cara yang bijak dan kata-kata yang menjunjung tinggi nilai-nilai akhlaq dan kepatutan dalam masyarakat,” tutur Yusril.

Yusril memilih untuk melalui penyelesaian masalah dengan cara kekeluargaan. Terlebih saat ini Jokowi menjabat sebagai presiden dan capres pemilu 2018 sedangkan Habib Bahar merupakan rakyat biasa. Yusril menilai tidak elok apabila Jokowi mengambil langkah hukum.

“Saya tentu lebih mengedepankan prinsip kebersamaan, musyawarah dan mufakat, dan lebih menempuh penyelesaian dengan cara-cara damai,” ucap Yusril.

Pelaporan Jokowi Mania dipicu oleh pernyataan Habib Bahar Smith soal Jokowi dan tersebar di media sosial dalam bentuk video.

Dalam video yang berdurasi 60 detik itu, Habib Smith menyebut Jokowi sebagai pengkhianat negara dan rakyat. Ia juga menyebut Jokowi sebagai seorang banci dan menyerukan untuk membuka celananya.

 

 

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:inilahjambi@gmail.com
SOROTAN