Temenggung Bujang Dong, Akui Suku Anak Dalam Memang Sengaja Tembak Warga Karena Merasa Terdesak

Inilahjambi,MERANGIN – Bentrok warga Desa Kungkai dengan Warga Suku Anak Dalam (SAD) yang menewaskan seorang warga desa akibat terkena tembakan senjata api rakitan jenis kecepet, di akui oleh warga SAD.

Penembakan tersebut di akui oleh warga SAD, karena dirinya merasa berada di bawah tekanan, sehingga harus melakukan penyelematan diri ditengah kepungan masyarakat Desa kungkai.

Hal ini di akui oleh tumenggung warga SAD Bujang Dong saat di bincangi sejumlah awak media di kampungnya kemarin,Rabu 16 Desember 2015.

“Yang menembak itu kami, dari pada kami mati lebih baik mereka yang mati,” akunya.

Menurut Bujang, penembakan tersebut bukan sengaja di lakukan oleh warga SAD, penembakan tersebut akibat posisi para warga SAD berada di dalam kepungan masyarakat.

“Kami merasa terpojok, dan berada di dalam kepungan warga, dan nyawa kami terancam, jadi kami terpaksa melepaskan tembakan, agar bisa lolos,” bebernya.

Lebih lanjut Bujang mengatakan, pihaknya tetap mengikuti aturan yang di anjurkan oleh Pemerintah Kabupaten Merangin dan aparat keamanan, dan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Kami juga tetap akan ikuti aturan dari rajo (Bupati,red) dan menerimanya,” katanya.
(Kholil)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]
SOROTAN