Ini Alasan Warga Desa Kungkai Kabupaten Merangin Tolak Suku Anak Dalam Menetap di Wilayah Mereka

Inilahjambi, MERANGIN – Konflik yang berujung bentrok antara warga Desa Kungkai dengan suku anak dalam atau orang Jambi sering di sebut orang”Kubu” ternyata bukan tanpa sebab.

Menurut pengakuan sejumlah warga Desa Kungkai, suku anak dalam dalam keseharian terlihat arogan. Mereka berbuat seenaknya saat melintas di desa mereka.

“Kami selama ni sudah banyak sabar dan nahan diri. SAD sering lewat di dusun kungkai, ngebut, kami diam bae. Tapi kali ini sudah kelewatan,” ujar warga dilokasi.

Baca juga :

Ternyata, warga Desa Kungkai sering ribut dengan orang rimba tersebut, tetapi selalu bisa di damaikan. Namun, puncak kekesalan warga terjadi kemarin. Ratusan warga dengan bersenjatakan parang dan kayu menyerbu pemukiman suku anak dalam itu.

“Sudah sering kami ribut dengan SAD, tapi bisa dicarikan jalan damai. Kalau sekali ni jelas sudah habis sabar kami,” sebut warga lainnya.

Warga dengan tegas meminta agar suku anak dalam diusir dari wilayah Desa Kungkai, warga juga menolak pemukiman SAD yang baru dibangun di Desa Kungkai.

“Kami minta SAD tidak lagi tinggal diwilayah desa kami. Cukup sudah kami sabar selama ini,” kata warga kepada Kapolres Merangin AKBP Munggaran Kartayuga yang saat itu langsung turun kelokasi bentrok.

 

(KHOLIL)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:inilahjambi@gmail.com
SOROTAN