Terungkap Siapa yang Biayai ADRC dan Mengapa Survei Fasha Tinggi Sebagai Kandidat Bacagub Jambi 2020
Terungkap Donatur ADRC dan Mengapa Survei Fasha Tinggi Sebagai Kandidat Bacagub Jambi 2020
Inilahjambi – Lembaga Aksara Data Research Center (ADRC) merilis hasil survei tingkat popularitas dan elektabilitas sejumlah kandidat bakal calon gubernur Jambi 2020-2025 pada Kamis 30 Januari 2020.
Dalam survei, ada 20 nama awal yang disodorkan ke publik. Namun hanya 6 kandidat yang memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas di atas 4 persen. Sementara yang lain, menurut ADRC, di bawah 4 persen.
Dari 20 kandidat bakal calon gubernur Jambi yang disurvei, hanya 6 nama yang memiliki popularitas tertinggi diatas 4 persen, yakni: Sy Fasha 24,21%, HBA 18,62%, Al Haris 17,28%, Cek Endra 8,76%, Fahrori 4,27%, AJB 4,06%.
Dalam rilis disebutkan, sampel awal sejumlah 3.593 orang. Setelah dilakukan validasi kendali mutu maka sampel yang valid/sah sebanyak 3.276 dan sampel tidak sah 317. Sementara Margin of error kurang lebih 2,19% pada tingkat kepercayaan 97,81%.
Pembiayaan Survei
Untuk soal pembiayaan, ADRC mengklaim proses survey yang mereka lakukan dibiaya oleh mereka sendiri.
Baca juga: Ini Survei ADRC Soal Popularitas dan Elektabilitas 6 Kandidat Bacagub Jambi 2020, Siapa Saja?
“Seluruhnya biaya ditanggung oleh ADRC sendiri,” kata ADRC masih di dalam rilis yang diterima inilahjambi, Kamis petang.
Namun yang menjadi pertanyaan umum hasil survei adalah soal metodologi survei terkait jumlah sebaran responden.
Dalam keterangan rilis disebutkan, secara umum responden yang berjumlah 3.276 orang itu, berada di Kota Jambi sebanyak 23 persen.
Sementara jumlah responden yang berada di Kabupaten Muarajambi, Sarolangun, Merangin, Bungo, Tebo masing-masing hanua 9 persen.
Responden Batanghari, Tanjabbar masing-masing 8 Persen. Dan untuk responden Tanjabtim, Kerinci masing-masing 7 persen. Khusus Kota Sungaipenuh hanya 2 persen.
Janggal Sebaran Responden
Diketahui Syarif Fasha adalah walikota Jambi dua periode. Otomatis daerah tersebut merupakan basis massa pemilih dia sejak pemilihan walikota lalu.
Adapun kandidat lain merupakan kepala daerah di masing-masing kabupaten/kota. Namun jumlah responden yang mengisi kuisioner tidak lebih dari 9 persen.
Lihat lagi: Buron Perusakan Rumah Aktivis Jambi Ditangkap
Penyebaran angket secara online, melalui link umum dan link unik petugas sampling ADRC juga menjadi pertanyaan. Meski ADRC menyatakan kendali mutu dilaksanakan dengan pertanyaan yang telah divalidasi ahli.
“Ujicoba survei online, jawaban valid harus tuntas keseluruhan pertanyaan responden hanya bisa satu kali isi kuesioner ” tulis ADRC.
Inilahjambi menyambangi Sekretariat ADRC di kawasan Paal V Kota Jambi untuk mengkonfirmasi persoalan itu pada Kamis petang. Namum tidak ada tim peneliti disana.
“Sudah pulang semua. Tadi habis rilis hasil survei, mereka pulang. Tapi coba hubungi Pak Sopyan,” kata staf ADRC Jerry kepada inilahjambi.
Ketua Yayasan ADRC, Sopyan, belum merespon panggilan telpon inilahjambi hingga berita ini disiarkan.
Editor Nurul Fahmy