Ulama Jambi di Arab Saudi: Arus Pengungsi Timur Tengah ke Eropa Jalan Menuju Kejayaan Islam
Arus Pengungsi Timur Tengah ke Eropa Jalan Menuju Kejayaan Islam
Baca juga:
- Mahasiswa Islam Jambi Tolak Koruptor Jadi Anggota DPRD
- Peringatan Tahun Baru Islam, Bupati Ajak Seluruh OPD Tingkatkan Kualitas Diri
- yahirsah Hadiri Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H
Inilah Jambi – Arus pengungsi Suriah dan warga Timur Tengah lainnya ke negara-negara di Eropa, akibat perang beberapa tahun belakangan ini di kawasan tersebut, dinilai sebagai proses Islam menuju kejayaannya kembali.
Pendapat ini disampaikan Ustad Muhammad Cholist LC bin Muhammad Daud, seorang ulama Jambi yang kharismatik, pada Minggu 20 September 2015 kepada kontributor Inilahjambi di Mekkah, Arab Saudi.
Menurut Ustadz Cholis, perang yang tengah berkobar di wilayah Timur Tengah tidak lepas dari skenario Allah SWT untuk pekembangan Islam di Eropa, Afrika dan Australia.
Situasi yang tidak kondusi di Timur Tengah membuat jutaan warga ikut mengungsi ke Eropa, Amerika dan Australia dan negara-negara lain.
“Diantara warga itu jelas ada para ulama asal Syiria, Libya, Irak, Iran dan daerah lainnya. Merekalah yang menyampaikan dakwah dan menyebarkan Islam ke berbagai penjuru tersebut, tempat dimana mereka singgah dan mengungsi,” papar ulama muda yang telah 35 tahun hidup dan belajar di beberapa negara Timur Tengah ini.
Diakuinya, perang merupakan tragedi yang banyak menimbulkan korban harta dan jiwa,
Perang juga menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan. Namun, semua itu kehendak dan telah diatur oleh Tuhan.
Dikatakanya, semua persoalan dan pertikaian yang tengah terjadi di dunia ini sengaja Allah ciptakan agar manusia tahu bahwa Allah itu Maha Kaya.
Maka itu, sebagai warga negara Indonesia, kata dia, kita harus bersyukur dengan kondisi negara saat ini, dengan segala keberagamaman dan pluralismenya.
“Tapi bagaimanapun juga, berhati-hatilah dengan paham-paham baru yang masuk ke Tanah Air yang belum jelas asal-usulnya, termasuk Islam Liberal. Awasi anak-anak kita,” tutup Ustadz yang suka berkepala botak ini.
