Waktu Hampir Habis, Kontraktor Pengaspalan Jalan Arboretum Rio Alif, Merangin Masih Berleha-leha
Inilahjambi, BANGKO – Pengaspalan kawasan objek wisata Arboretum Rio Alif Dusun Mudo Bangko tidak pernah serius dikerjakan. Pasalnya pekerjaan yang seharusnya tuntas pada awal Desember mendatang dengan pagu anggaran Rp1 miliar belum juga dikerjakan oleh pihak rekanan.
Sedangkan pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Merangin terus mendesak pihak rekanan untuk melakukan pengaspalan.
Diduga rekanan dengan sengaja melakukan penguluran waktu untuk melakukan pengaspalan, sehingga pekerjaan di biarkan begitu saja.
Pengaspalan yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Merangin tahun 2015 ini sampai dengan saat ini belum terlihat pekerjaan dengan alasan menunggu antrian pekerjaan pengaspalan di kawasan Bandara.
Hal ini diungkapkan rekanan yang melakukan pekerjaan kawasan objek wisata Arboretum Rio Alif Bangko, Fauzi, via ponsel pribadinya Selasa 9 November 2015.
“Baru kita polekan Agregat kelas A, dan kita sekarang sedang mengaspal di daerah Bandara, selesai kawasan Bandara kita langsung mengaspal Dusun Mudo Bangko,” ungkap Fauzi.
Menurut Fauzi proses pengaspalan di kawasan Arboretum Rio Alif Bangko ini tidak akan memakan waktu lama, sebab pekerjaannya juga tinggal sedikit lagi, sehingga pekerjaan nantinya akan dapat selesai dengan maksimal.
“Untuk pengaspalan paling lama sekitar 2 sampai dengan 3 hari selesai, karena kita hanya akan menambah pekerjaan yang lama,” katanya.
Sementara itu Kepala DPU Kabupaten Merangin Arief melalui PPTK Syahril mengatakan bahwa pihaknya sudah kerap memberikan peringatan kepada pihak rekanan untuk segera melakukan pengaspalan kawasan Arboretum Rio Alif Bangko.
“Kita sudah sering memperingati mereka (rekanan,red) untuk segera melakukan pekerjaannya, namun selalu ada alasan dari mereka untuk belum juga bekerja sampai dengan saat ini,” beber Syahril.
Syahril juga menyebutkan bahwa pekerjaan tersebut telah lama dimulai kontrak kerjanya, yang akan berakhir pada tanggal 10 Desember mendatang, namun pihak rekanan selalu lalai dalam realisasi pekerjaan jalan di kawasan wisata tersebut.
“Pekerjaan itu sudah lama dimulai, nanti berakhir pada tanggal 10 Desember, tapi pihak rekanan sepertinya belum juga mau bekerja, kalau memang tidak mau akan kita cari rekanan lain yang mau bekerja,” tuntasnya.
(Kil)