Warga Kepung Pembunuh Petani Karet di Sei Jerat Mestong

Warga Kepung Pembunuh Petani Karet di Sei Jerat Mestong


Inilah Jambi  – Warga Sei Jerat dan Kampung Tengah, Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi, berhasil mengepung tersangka pembunuh petani karet bernama Endang (35). Namun sayangnya, dua tersangka itu berhasil lolos setelah berkelit di dalam perkebunan karet dan menghilang tanpa bekas.

Menurut warga Sei Jerat, tersangka pembunuh dicurigai berjumlah dua orang. Ciri-ciri pelaku berbadan gempal, berambut panjang, sementara seorang lagi masih remaja.

Remaja tanggung itulah yang terpantau di salah satu kebun milik warga dan langsung dikepung oleh puluhan warga sekitar.

“Pelaku berjumlah dua orang. Ciri-cirinya berbadan gempal berambut panjang dan satunya lagi masih ABG. Mereka terlihat di kebun warga. Puluhan wargapun langsung mengepung tersangka, ketika mau disergap, eh malah mengilang,” ungkap Suroso, salah satu warga, Jumat 10 Juni 2016.

Warga lainnya bernama Ari, mengaku, warga dusun itu sudah beberapa kali memergoki terduga pelaku di salah satu kebun masyarakat sekitar. Namun sekali dilakukan penyergapan, mereka langsung mengilang tanpa jejak.

“Saya rasa pelaku memiliki ilmu hilang. Pasalnya sudah sering disergap warga malah mengilang tanpa jejak. Kami warga sini jadi kewalahan menangkap pelaku yang masih berada di salah satu kebun milik warga,” ujar Ari.

Baca juga:

Sejak kematian Endang (35), petani karet warga Kampung Tengah, Desa Sei Lande, pada Selasa 31 Mei 2016 lalu, yang diduga dibunuh oleh begal, suasana beberapa desa di Kecamatan Mestong itu mencekam.

Warga jadi takut beraktivitas, apalagi sendiri saat malam. Mereka masih cemas, sebab pelaku pembunuh Endang belum tertangkap oleh pihak kepolisian. Warga mensinyalir, pelaku pembunuh yang belum diketahui identitasnya masih berkeliaran di Desa Sei Jerat sampai saat ini.

Endang ditemukan tewas dengan tubuh bersimbah darah. Menurut warga sekitar, Endang hendak pulang ke rumahnya menggunakan sepeda motor yang terletak di Kampung Tengah. Daerah ini berjarak beberapa kilometer lagi dari Dusun Sei Jerat. Tiba-tiba ada dua orang mencegat korban dan memaksa meminta sepeda motor korban. Korban sempat melakukan perlawanan sebelum akhirnya di bacok di bagian leher dan tangan korban hingga tewas.

Berita terkait:

Kepala Polisi Sektor Mestong, AKP Eko Budi, mengatakan, dugaan awal pembunuhan adalah perampokan, namun dalam perkembangan sepeda motor milik korban, yang awalnya hilang, ternyata ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian. Polisi yang memeriksa kondisi korban juga tidak menemukan barang hilang milik korban.

 

(Zalman Irwandi)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]

Tinggalkan Balasan

SOROTAN