Zola Harap Beasiswa Berkorelasi dengan Kualifikasi Memperoleh Pekerjaan
Inilahjambi, KOTA JAMBI – Gubernur Jambi, H.Zumi Zola,S.TP,MA berharap agar pemberian beasiswa dari Pemerintah Provinsi Jambi berkorelasi dengan peningkatan kualifikasi memperoleh pekerjaan dan bahkan menciptakan lapangan kerja. Hal tersebut ditekankan oleh Zola dalam Peluncuran Bantuan Beasiswa Prestasi oleh Gubernur Jambi dan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Dinas Pendidikan Provinsi Jambi dengan Cambridge University Press dan Language Training Institute (LTI) tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia, bertempat di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu 16 Agustus sore.
Penandatangan nota kesepahaman dengan Cambridgfe University Press dan Language Training Institute adalah kerjasama untuk peningkatan kemampuan bahasa Inggris dan beasiswa untuk peningkatan kemampuan bahasa Inggris diutamakan kepada siswa SMA dan SMK se Provinsi Jambi.
Zola mengungkapkan, banyaknya pengangguran merupakan salah satu tantangan yang serius yang dihadapi baik di Provinsi Jambi maupun di Indonesia, dan banyak dari pengangguran tersebut merupakan lulusan S1, yang mencerminkan kurangnya kualifikasi yang dimiliki pencari kerja dengan tuntutan pasar kerja. Menyikapi kondisi tersebut, lanjut Zola, Pemerintah Provinsi Jambi mengadakan program beasiswa sesuai dengan tuntutan pasar kerja. Selain itu, juga diadakan beasiswa yang sifatnya untuk meningkatkan kompetensi, seperti untuk para guru dan akademisi, serta Dokter Sprsialis.
Zola mengungkapkan harapannya dengan pemberian beasiswa ini, yaitu untuk meningkatkan kualifikasi sumber daya manusia Jambi, yang bisa menjawab tantangan kebutuhan dunia kerja, artinya beasiswa yang diberikan berkorelasi dengan kualifikasi memperoleh pekerjaan dan menciptakan lapangan kerja.
Zola menegaskan, launching (peluncuran) program beasiswa ini merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat Provinsi Jambi, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia Jambi, yang ditujukan untuk meningkatkan kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. “Ini (launching program beasiswa) merupakan catatan sejarah dalam langkah-langkah besar program Jambi TUNTAS untuk membangun SDM Provinsi Jambi,” ujar Zola.
“Peningkatatan kualitas SDM menjadi syarat mutlak dalam memenangkan persaingan, apalagi dengan telah diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), era persaingan yang semakin terbuka. Kita lihat Jepang, Cina, dan, Singapura, ketiga negara tersebut adalah contoh negara yang fokus mendorong kualitas SDM-nya. Bahkan, Singapura dan Jepang tidak mempunyai SDA yang memadai, tetapi kesejahteraan masyarakatnya sangat tinggi, kenapa? Karena mereka memiliki kualitas sumber daya manusia yang sangat baik,” jelas Zola.
Zola mengatakan, Pemerintah Provinsi Jambi juga berupaya dan sangat memberikan perhatian terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia. “Salah satu misi Jambi TUNTAS adalah menciptakan SDM berdaya saing, diterjemahkan dalam 15.000 beasiswa sampai tahun 2011, baik jenjang SMA/SMK, D3, S1, S2, S3, dan Dokter Spesialis. Pemberian beasiswa ini juga melibatkan SMA/SMK karena pengelolaan SMA/SMK kewenangan Pemerintah Provinsi,” lanjut Zola.
Zola mengapresiasi pendaftaran beasiswa secara online, selain mengoptimalkan teknologi dan menerapkan e-government, juga bertujuan untuk menciptakan transparansi.
Zola menegaskan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jambi supaya program beasiswa dilaksanakan sebaik-baiknya, disosialisasikan secara maksimal, termasuk dengan penggunaan media sosial. “Kita menggunakan pendaftaran online supaya terbuka,” ungkap Zola.
Selain itu, Zola menyatakan bahwa Dinas Pendidikan memiliki PR besar dalam program beasiswa, yakni melaksanakan beasiswa tahun 2017 dan mempersiapkan konsep yang baik untuk beasiswa tahun 2018. Zola mengungkapkan bahwa memberikan beasiswa belumlah berhasil, tetapi ketika beasiswa benar-benar bermanfaat (tepat guna dan tepat sasaran) bagi si penerima, itu merupakan keberhasilan.
Zola menambahkan bahwa sebelum Program Beasiswa ini dilaunching, sudah terlebih dahulu dikonsultasikan dasar regulasinya dengan Kementerin Dalam Negeri dan instasni terkait dengan tujuan supaya tidak ada masalah, baik bagi pihak yang memberikan maupun bagi penerima. “Kita tidak ingin beasiswa sudah diberikan, tetapi karena ada masalah hukum kemudian harus mengembalikan,” tegas Zola.
Zola juga berharap agar pemberian beasiswa menjadi salah satu hal yang meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jambi.
Terkait pemberian beasiswa untuk peningkatan kemampuan Bahasa Inggris, terutama bagi siswa siswi SMK, Zola menyatakan bahwa kemampuan bahasa Inggris sangat penting, terutama dalam persaingan global “Kita menitikbertkan pada bahasa bahsa Ingggris karena bahasa Ingggris menjadi passport kita kemanapun kita pergi, itu sangat penting. Jangan sampai kelemahan dalam ber bahasa Inggris menjadi penghalang untuk memperoleh dan menciptakan lapangan kerja,” jelas Zola.
Kami pilih Cambridge University Press karena kualitasnya bagus. Saya ingin berikan yang terbaik. Saya berharap kalian menjadi kebanggan dan mengharumkan nama Provinsi Jambi, prestasi kalian kami tunggu,” harap Zoa kepada penerima beasiswa.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Agus Herianto,SH menyampaikan, tahun 2017, Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Pendidikan memberikan bantuan beasiswa bagi 1.745 orang penerima, dengan rincian 1.158 SMA/SMK, D3 100 orang, S1 300 orang, S2, 110 orang, S3 50 orang, dan Dokter Spesialis 27 orang.
Agus Herianto menyatakan, pendaftaraan beasiswa Pemerintah Provinsi Jambi dilakukan dengan pendaftaran online di laman website: http//beasiswa.disdik.jambiprov.go.id
Country Manager Cambridge University Press, Tri Turturi,BBA,MBA memaparkan program pembelajaran Bahasa Inggris yang diterapkan di instansi tersebut. Tri mengatakan bahwa program Cambridge University Press merupakan bagian terintegrasi dengan Cambridge di UK.
Direktur Language Training Institute (LTI), Wahyudi,M.Pd menyatakan, beasiswa peningkatan kompetensi Bahasa Inggris yang dilakukan oleh melalui TOEFL dan IELTS yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jambi sangat bagus dan sangat membantu masyarakat. Wahyudi mengatakan, di Pekanbaru, biaya untuk test IELTS minimal Rp3.800.000, di luar biaya untuk persiapan. “Ini diberikan beasiswa untuk persiapan dan test IELTS. Program beasiswa ini luar biasa,” ujar Wahyudi.
Perwakilan dari International Development Programme (IDP) IELTS Indonesia Albert Sutanto menegaskan siap memngadakan IELTS di Jambi. “Jadi tidak harus ke Jakarta lagi utuk ujian IELTS,” kata Albert.
“IELTS merupakan salah satu persyaratan untuk studi ke luar negeri, yang mencakup kemampuan bahasa Inggris dalam listening, reading, writing, dan speaking. “Dalam speaking akan diasakan interview one on one dengan examiner (penguji).
Pada kesempatan tersebut, diberikan piagam penghargaan dan uang pembinaan bagi siswa siswi berprestasi, yaitu kepada para pemenang Olimpiade Sains, juara Olimpiade Biologi, juara OSN tingkat SMP, juara OSN tingkat SD, serta pemberian beasiswa secara simbolis bagi siswa berprestasi.
(Humas Pemprov Jambi)