Zola: Kalau Ingin Sukses Harus Kerja Keras


Inilahjambi, MENDALO – Gubernur Jambi, Zumi Zola mengungkapkan, tidak mudah untuk menggapai kesuksesan, tetapi harus kerja keras.

Hal tersebut dinyatakan oleh Zumi Zola dalam Seminar Nasional dengan tema “Perencanaan Masa Depan Sejak Dini,” bertempat di Balairung Universitas Jambi, Kampus Mendalo, Sabtu 5 Maret 2016.

Dalam seminar yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Kimia Universitas Jambi tersebut dihadirkan dua orang pembicara, yaitu Zumi Zola, dan Abi Fakhri, motivator muda dan penulis (dari Bandung).

“Semua kesuksesan harus dengan kerja keras, tidak ada yang free (gratis). Kalau kita ingin maju, itu di tangan kita,” sebut Zola.

Zola mengatakan, para mahasiswa/i yang mengikuti seminar tersebut, sedang dalam proses untuk mencapai kesuksesan.

Zola pun berbagi beberapa tips untuk mencapai sukses, yakni:

1. Knowing your self

Mengenali potensi diri dan plus minus yang dimiliki

2. Harus melihat kondisi pasar dan bisa membaca pasar tersebut

Harus bisa membaca apa yang dibutuhkan pasar kerja

3. Harus kerja keras dan komitmen

“Tidak ada orang di dunia yang sukses tanpa kerja keras. Kalaupun ada, itu tidak akan bertahan lama,” ujar Zola.

4. Banyak minta nasehat (kepada orangtua, keluarga, dan orang-orang yang sudah lebih berpengalaman)

5. Ikhlas

“Setelah bekerja keras, kita harus mengikhlaskan. Do your job and let Allah do the rest,” ungkap Zola.

Zola mengatakan, ketika berbicara tentang bekerja keras tidak ada yang mudah.

Zola mengungkapkan, dirinya banyak belajar dari Zulkifli Nurdin, orangtua yang sekaligus berperan sebagai sosok guru baginya. “Pak Zulkifli Nurdin, ayahanda sekaligus guru saya,” ujar Zola.

Zola mengutip pernyataan Zulkifli Nurdin, yang menyatakan, kalau ingin sukses, tidak ada yang namanya VIP Class, tetapi harus berjuang keras.

Zola juga mengutip pernyataan Bill Gates, orang terkaya di dunia yang menyatakan, orang yang berjuang dari bawah setahap demi setahap tidak mudah jatuh karena sudah tertempa.

Zola menceritakan pemicu awal kesuksesannya, yang bermula dari uang Rp100. “Saya sukses karena Rp100,” sebut Zola.

Zola mengatakan, dari kelas 1 sampai kelas 5 SD, dia hanya diberi jajan Rp100 oleh orangtuanya. Dia merasa uang jajan yang diterimanya tersebut terlalu kecil, dan saat kelas 3 SD, dia minta uang jajannya ditambah, namun tak kunjung ditambah oleh orangtuanya, sampai akhirnya setelah kelas 5 SD, orangtuanya menambah uang jajannya Rp50 menjadi Rp150 per hari.

“Ketika saya menanyakan hal tersebut kepada orangtua saya, ayah saya bilang, itu proses pembelajaran. Kalau kamu bisa mengatur uang yang kecil, insyaallah kamu akan bisa mengatur uang yang besar,” tutur Zola.

“Valuenya sudah tertanam. Saya sangat berterimakasih kepada orangtua saya atas pelajaran yang saya dapat karena Rp100. Sekarang saya dipercaya untuk mengelola yang lebih besar lagi,” tambah Zola.

Zola berbagi pengalaman bahwa ketika menempuh pendidikan S2 di London, Inggris, tepatnya di daerah London Seven Sisters dia menjalani studi dengan uang sendiri, hasil syuting sinetron, karena dia sempat menjadi artis. “Saya ke London pake uang sendiri,” ungkap Zola.

“Saya yakin, kalian punya semangat untuk sukses, tinggal diteruskan,” ujar Zola.

“Sekarang, saya ingin membangun Provinsi Jambi, memajukan Provinsi Jambi. Yuk kita bangun Jambi sama-sama,” himbau Zola.

Selain itu, Zola berpesan agar masyarakat secara umum dan generasi muda serta mahasiswa secara khusus mewaspadai narkoba dan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transjender).

“Menurut kepolisian, satu tahun ada 3 ton narkoba. LGBT juga harus dihindari. Sama-sama kita jaga, kuatkan ibadah dan ajaran agama. Kalian adalah investasi orangtua kalian,” tutur Zola.

Dalam sesi tanya jawab, Zola menjelaskan program Pemerintah Provinsi Jambi dalam bidang ketenagakerjaan, yakni upaya untuk meningkatkan keterampilan masyarakat angkatan kerja, contohnya dengan pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK), diantaranya mempersiapkan perawat untuk dikirim ke Jepang.

Selain itu, Zola menerangkan program 15.000 ribu beasiswa, tepat sasaran dan tepat guna, tepat sasaran artinya tepat penerimanya, tepat guna, artinya, jurusan studinya sesuai dengan kebutuhan dan potensi kerja yang ada di Provinsi Jambi.

Dalam berwira usaha, Zola menyarankan agar masyarakat menggunakan Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang sangat bermanfaat dan sangat membantu bagi masyarakat.

“Pertanian akan saya prioritaskan di Jambi, bukan karena saya lulusan pertanian, tetapi karena saya ingin menjadikan Jambi secara bertahap mandiri pangan. Saya punya cita-cita besar di Jambi ini, kita bisa kikis ketergantungan pangan kita pada provinsi lain,” ungkap Zola.

Selanjutnya, Zola memberikan hadiah bagi 5 orang penanya, berupa 5 unit telepon genggam Samsung.

 
(Humas Prov Jambi)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]

Tinggalkan Balasan

SOROTAN