Bosan Tinggal di Jambi, Mereka Daftar Jadi Warga Negara Asgardia

Bosan Tinggal di Jambi, Mereka Daftar Jadi Warga Negara Asgardia


Inilah Jambi – Sejumlah warga dunia ramai-ramai mendaftarkan diri menjadi warga negara Asgardia, sebuah koloni di luar angkasa yang digagas oleh Igor Ashurbeyli warga Russia sejak beberapa waktu belakangan ini.

Para pendaftar terus mengalami peningkatan. Begitu juga pendaftar yang berasal dari Indonesia, termasuk Jambi. Belum ada alasan pasti motivasi pindah kewarganegaraan, bahkan sampai ke lura angkasa, namun disebutkan, para pendaftar dari Indonesia mengalami peningkatan yang siginifikan. bahkan mengalahkan jumlah pendaftar dari Rusia sendiri.

Dijutip dari Detik.com, terhitung sejak Senin pagi 31 Juli 2017, secara keseluruhan orang-orang yang tertarik punya KTP Asgardia ini mencapai 289 ribu. Turki menjadi penyumbang terbesar warganya yang ingin jadi penduduk antarika dengan angka 42 ribu pendaftar.

Lalu di urutan kedua diduduki oleh China dengan 39 ribu pendaftar, diikuti Amerika Serikat 34 ribu pendaftar, Indonesia 15 ribu pendaftar, dan Brasil 11 ribu pendaftar.

Khusus untuk Indonesia, bila sebelumnya dilaporkan ada hampir 6.000 pendaftar, maka terhitung Senin pagi 31 Juli 2017 jumlahnya melonjak hingga 15 ribu pendaftar. Angka tersebut melebihi asal negara pecetus Asgardia Igor Ashurbeyli, yaitu Rusia dengan 5 ribuan pendaftar.

Jumlah 15 ribu pendaftar asal Indonesia ini didomninasi jenis kelamin laki-laki sebesar 80%, sementara perempuan ada 20%.

Penyebarannya paling banyak berada di Pulau Jawa seperti di Jakarta, Bandung, Bogor, Tangerang, Garut, Tasikmalaya, Cirebon, Semarang, Yogyarkarta, Malang.

Selain itu ada juga yang berasal dari Sumatera, meliputi Banda Aceh, Medan, Bengkulu, Pekanbaru, Jambi, Bandar Lampung. Di Kalimantan mencakupi Ponitanak, Palangkaraya, Banjarmasin, Balikpapan.

Lalu di Sulawesi ada dari Palu, Makassar, Manado, Kendari. Kemudian, Denpasar, Mataram, Kupang, Ambon, hingga Jayapura.

Diperkirakan jumlah pendaftar ini akan terus melonjak seiring mudahnya pendaftaran menjadi Asgardian — julukan untuk warga Asgardia — lantaran dilakukan secara online. Begitu pun syarat pendaftarannya yang gak neko-neko, misalnya sudah berumur 18 tahun ke atas, tak ada deskripsi jenis kelamin, kebangsaan, ras, agama, dan status keuangannya.

Untuk Diketahui

Asgardia, konsep negara luar angkasa yang sekarang tengah naik daun pertama kali dicetuskan oleh seorang bernama Igor Ashurbeyli.

Igor Ashurbeyli bukan orang baru di jagat ilmu angkasa. Setelah sebelumnya meninggalkan jabatan sebagai CEO Almaz-Antey, kontraktor pertahanan terbesar di Rusia, Ashurbeyli sempat mengalihkan fokusnya pada Socium Holding, perusahaan yang didirikannya sendiri pada 1988.

Bersamaan dengan itu, ia juga mendirikan pusat penelitian internasional luar angkasa yang berpusat di Wina, Austria, sekaligus merupakan pemimpin redaksi untuk majalah luar angkasa bernama Room.

Seperti dilansir Geek Wire, Jumat 28 Juli 2017, idenya yang ingin menciptakan negara luar angkasa Asgardia merupakan upayanya menantang Perjanjian Luar Angkasa tahun 1967. Ashurbeyli sendiri berencana meluncurkan satelit pertama Asgardia-1 yang ditugaskan untuk menentukan teritori mana yang pantas ditempati Asgardia nnantinya.

“Asgardia adalah negara yang direncanakan sangat matang dan independen, dan akan menjadi salah satu anggota PBB,” kata Ashurbeyli di sebuah konferensi pers di Perancis.

Sayangnya sejauh ini Ashurbeyli masih belum mau memaparkan soal spesifikasi teknis satelit yang akan diluncurkannya. Ia hanya sesumbar kalau proyek Asgardia sepenuhnya dibiayai oleh dirinya sendiri. Namun Ashurbeyli membuka kesempatan bagi investor yang berminat mendanainya.

“Tentu saja kami akan membuka peluang pendanaan secara crowdfunding, sourcing, maupun dari pribadi. Kami juga membuka kerjasama untuk rekanan atau investor,” katanya.

Meski terlihat percaya diri, ambisi Ashurbeyli diragukan sejumlah pihak. Salah satunya dilontarkan oleh Joseph Pelton, mantan Dekan di International Space University. Menurutnya, Ashurbeyli hanya ilmuwan roket luar angkasa gila yang membahas hal tak masuk akal saat ini.

“Bukan hal yang mengejutkan ketika hari ini atau besok ada yang membicarakan seorang ilmuwan gila bermimpi hal tak masuk akal,” sindir Pelton.

Baca juga: 

Asgardia Berpotensi Langgar Hak Cipta

 

(Olivia Admira)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:inilahjambi@gmail.com

Tinggalkan Balasan

SOROTAN