Demi Rasa Kemanusiaan, Zola Akan Perpanjang Proses Pencarian Jenazah Korban

Inilahjambi, Kab. Merangin – Gubernur Jambi, Zumi Zola menegaskan,Tim evakuasi yang terdiri dari TNI,Polri, Sar,Basarnas dan Sejumlah elemen Masayarakat akan terus mencari jenazah 11 orang korban yang meninggal akibat tertimbun di dalam lubang galian tambang beberapa waktu yang lalu di Desa Simpang Parit Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.

Hal ini dikatakan Zola saat meninjau lokasi tambang tempat 11 orang Penambang Emas Ilegal (PETI) tertimbun. Tim evakuasi akan terus mencari jenazah korban yang telah enam hari masih tertimbun di dalam lobang tambang dengan berbagai opsi.

“ Kita akan terus mencari jenazah korban, kalau opsi ini tidak berhasil, kita akan terus mencari dengan opsi lain” ujar Zola, Sabtu 29 Oktober 2016 di lokasi tambang.

Seharusnya, batas waktu pencarian jenazah korban oleh tim evakuasi hanya 7 hari, menilai dari sisi kemanusiaan akhirnya Zola meminta kepada tim evakuasi agar terus mencari jenazah selama tiga hari kedepan dan akan menggunakan alat berat untuk memudahkan pencarian.
“Sebetulnya besok habis waktu penetapan pencarian korban, tetapi itu tidak membuat kita untuk berhenti berusaha, boleh ditambah tiga hari lagi, ini kan lebih kepada ada sisi kemanusiaan. Kita harus perhatikan juga dan pertimbangkan juga perasaan dari para keluarga tadi seperti apa, jadi kita membuktikan kepada keluarga kita telah berusaha semaksimal mungkin dengan terus mencari opsi yang lain.
Kita upayakan terus, akan kita carikan terus.” Ungkap Zola Lagi

Tak sampai disitu, Zola pun menjelaskan lokasi yang sulit dan curah hujan yang tinggi, membuat tim evakuasi sampai saat ini belum bisa menemukan jenazah 11 orang korban yang tertimbun didalam lobang tambang.

“Mengapa enam hari belum berhasil ditemukan, karena kondisi di dalam lobang sangat sulit sekali, hanya muat satu orang dalam kondisi merangkak. Belum lagi dengan curah hujan dan memang posisi terowongannya di bawah sungai kita yang besar ini.” Jelas Zola.

“Kita akan upayakan terus kita cari opsi opsi lain. Opsi sekarang ini, saya pikir sudah kita upayakan tapi belum membuahkan hasil. Kita akan cari opsi lain dengan fokus mencari titik diseberang, karena jaraknya diperkirakan sangat dekat dengan posisi jenazah korban berada yakni dengan jarak 18 meter dibanding dari lubang awal berjarak 32 meter.Tetapi harus ada hitungannya juga untuk upayakan alat berat untuk mempercepat dan teknisnya saya minta harus bisa diperkirakan karena kita juga ingin keselamatan juga bagi petugas evakuasi. Mudah mudahan ini bisa kita upayakan terus dengan opsi lain karena keluarga korban kan masih menunggu dengan rasa khawatir sedih, kita mungkin tidak terbayangkan dengan perasaan itu, jadi akan kita upayakan. Dan saya juga minta kepada masyarakat jambi untuk mendo’akan agara evakuasi jenazah korban bisa berhasil.” pungkas Zola.

(Zalman Ir Wandi)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]

Tinggalkan Balasan

SOROTAN