Gawat, Pemuda Pancasila dan IPK Bentrok Lagi, Dua Tewas, Polisi Kerahkan 1.500 Personil
Inilahjambi, MEDAN – Bentrok antara dua ormas, Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK) di Medan Sumatera Utara, Sabtu 31 Januari 2016 menyebabkan dua orang tewas.
Polisi belum berhasil mengidentifikasi dari mana pihak mana korban berasal. Polisi juga belum menahan siapapun terkait bentrok tersebut.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian RI Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengatakan, saat ini 1.500 aparat disiagakan di Medan setelah terjadinya bentrokan.
“Ada 1.500 aparat gabungan TNI-Polri yang disiagakan untuk berjaga-jaga,” ucap Anton saat dihubungi pada Ahad, 31 Januari 2016, dikutip dari Tempo.co.
Dia berujar, bentrok itu mengakibatkan dua orang tewas. Namun belum diketahui dua orang itu berasal dari pihak mana.
“Kami masih identifikasi korban tewas dan masih menghitung jumlah korban luka. Sampai saat ini belum ada pihak yang ditahan,” katanya.
Dilanjutkannya, sampai saat ini polisi masih memeriksa beberapa saksi yang dianggap mengetahui kejadian itu.
Anton menyatakan saksi yang diperiksa jumlahnya cukup banyak, dan polisi di Medan masih bekerja memeriksa mereka.
“Polisi sampai sekarang masih lembur untuk memeriksa saksi-saksi,” katanya.
Anton menjelaskan kronologi kejadian ini. Awalnya, Ikatan Pemuda Karya mengadakan acara menggunakan sepeda motor dan melewati markas Pemuda Pancasila pada Sabtu sore kemarin. Saat berada di dekat markas Pemuda Pancasila itulah, bentrokan terjadi.
“Mungkin dari pihak Pemuda Pancasila merasa terganggu atau memang di antara kedua pihak sudah ada masalah sebelumnya. Ini masih kami selidiki,” ujarnya.
(Muhammad Ikhlas)