Gerebek Sebuah Gudang di Talang Banjar, Aparat Temukan Ratusan Ton Garam Industri

Inilahjambi,JAMBI – Jajaran Polda dan Polresta Jambi menggerebek gudang garam milik PT Onoda Garam di Jalan Kolonel Polisi M Taher, Talang Banjar, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Kamis 3 Agustus 2017.

Penggerebekan yang langsung disaksikan Kapolda Jambi Bridjend Pol Priyo Widyanto ini berhasil menemukan ratusan ton garam industri yang dijual untuk konsumsi (rumah tangga) dengan merk segitiga “G” yang diproduksi PT Onoda Garam Jambi.

Diduga, ratusan ton garam tersebut sengaja diubah dari garam industri ke garam rumah tangga, seiring mahalnya harga garam rumah tangga di Jambi saat ini.

Menurut Kapolda, penggrebekan ini berawal dari kecurigaan masyarakat setempat yang kemudian melaporkan ke pihak kepolisian.

Dalam penggrebekan di gudang tersebut, petugas menemukan 100 ton kemasan garam siap edar. Selain itu, juga terdapat tumpukan karung garam dan tumpukan garam di lantai yang akan dikemas keukuran 250 gram dan 500 gram dengan merk segitiga “G” (Garam Kosumsi beryodium) yang diproduksi PT Onoda Garam Jambi.

“PT Onoda Garam Jambi ini memiliki stok garam industri, namun mahalnya garam di Jambi dimanfaatkan oleh perusahaan dengan mengubah garam industri dikemas garam konsumsi untuk rumah tangga,” ungkapnya.

Menurutnya, garam industri miliki PT Onoda Garam Jambi itu merupakan garam impor dari PT Garindo Sejahtra Abadi.

Atas temuan ini, pihaknya bersama BPOM Jambi mengambil beberapa sempel untuk diuji ke labor guna mengetahui kandungan garam industri tersebut.

Saat dilakukan penggrebekan terdapat beberapa pekerja yang tengah sibuk mengemas garam dengan ukuran dua macam tersebut.

“Untuk kepentingan penyelidikan, sejumlah orang telah di bawa ke Polresta Jambi untuk dimintai keterangannya. Sedangkan gudang sekaligus tempat pengemasan garam itu telah diberi garis polisi oleh petugas,” ujar Priyo.

Untuk diketahui garam industri merupakan garam yang digunakan untuk bahan baku industri. Adapun garam industri meliputi garam untuk industri kimia, industri aneka pangan, industri farmasi, industri perminyakan, industri pengolahan air, dan industri penyamakan kulit.

Kandungan Natrium Klorida (NaCl)-garam industri dan konsumsi pun beda. Untuk garam industri lebih dari 97 persen, sedangkan garam konsumsi rumah tangga kurang dari 97 persen. Jadi garam industri lebih asin rasanya.

 

 

 

(Azhari)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]

Tinggalkan Balasan

SOROTAN