Pengamat: Jangan Berlebihan Nian Sambut Zumi Zola, Dia Tahu Siapa yang Cuma ingin Ambil Muka…
Inilahjambi, KOTA JAMBI – Kedatangan pertama kali Zumi Zola ke Jambi hari ini 14 Februari 2016, setelah dilantik sebagai Gubernur oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat, disambut antusias sejumlah pejabat dan tokoh di lingkup Provinsi Jambi.
Sambutan berlebihan tampak juga dari sejumlah kepala dinas diantaranya Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Rahmat Derita yang terlihat jauh lebih bersemangat dari hari biasanya.
Tampak juga Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, dan para pendukung Zumi Zola saat Pemilihan Gubernur Jambi 2015 lalu. Semua larut dalam euforia.
Wartawan senior yang juga pengamat sosial politik Nasroel Yasir justru memandang penyambutan tersebut sebagai sesuatu yang tidak sepantasnya.
Baca juga:
- Anaknya Jadi Gubernur, Ini Wajah Sumringah Ibu Kandung Zumi Zola
- Adu Ganteng Zumi Zola dengan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo di Depan Jusuf Kalla Bikin Heboh
Menurut dia, penyambutan dengan seremonial yang berlebihan hanya akan melarutkan Gubernur dengan suasana tidak realistis. Padahal, kata Nasroel, saat ini banyak warga Jambi yang tengah menderita akibat bencana banjir.
“Jangan berlebihan nian, menyambut Gubernur. Dia orang Jambi juga. Sebaiknya Gubernur diarahkan langsung ke pokok persoalan, rakyat Jambi saat ini masih resah akibat banjir,” ujar dia, melalui sambungan telepon Minggu 14 Februari 2016.
Nasroel menyindir pejabat yang terlibat dalam penyambutan tersebut. Menurut dia, pejabat sebaiknya tidak perlu ambil muka di depan Gubernur, sebaiknya menujukkan kinerja.
“Jangan ambil muka, tunjukkan saja kinerja yang baik. Kalau kinerja Anda bagus, maka pasti akan dipertankan oleh Gubernur. Tapi sebaliknya, kalau cuma pintar ambil muka, gubernur juga akan tahu. Masyarakat juga sudah tahu, siapa pejabat yang bisa bekerja dan tidak,” cetusnya.
Sejak dilantik sebagai Gubernur Jambi Jumat 12 Februari 2016 Zumi Zola baru hari ini dapat pulang ke Jambi. Pada Sabtu, Zumi Zola berada di Lampung menghadiri Rapat Pengembangan Kopi Nasional yang dibuka Wapres Jusuf Kalla.
(Nurul Fahmy)