Harga Getah Murah, Petani Muaro Jambi Pilih Tebang Batang Karet

Inilahjambi, MUARO JAMBI – Harga jual getah karet yang tidak mengalami kenaikan signifikan sejak beberapa tahun terakhir membuat belasan orang di Dusun Plangki, Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, memilih menebang pohon-pohon karetnya.

Pilihan menebang pohon karet meereka lakukan untuk menambah keuangan keluarga yang merosot drastis. Pohon getah atau Para yang ditebang di jual ke pabrik triplek.

Diakui Suroso, salah satu petani karet di Dusun Plangki, dengan menjual kayu-kayu tebangan dan menjadikannya gelondongan banyak sedikitnya mencukupi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

“Mau tidak mau kami harus berkayu, karena kalau hanya bertani tidak mencukupi kebutuhan hidup kami,” ujar Suroso, Minggu 8 November 2015.

Sekarang, tambah dia, harga Karet hanya dikisaran Rp6.000-Rp.7000 per kilonya. Padahal, harga normal sebelum harga karet murah dikisaran Rp12.000-Rp14.000.

“Harga Rp6.000 itu belum termasuk potongan dari toke yang membeli hasil getah karet petani. Ini membuat kurangnya pendapatan petani karet di Dusun Plangki,” kata Suroso lagi

Sementara itu, Wagirin, petani lainnya yang sekarang berkayu, menjual kayu Para gelondongan bisa menambah uang untuk biaya hidup.

Walaupun perkubik kayu gelondongan hanya dihargai Rp300.000-Rp400.000, tetapi hal ini bisa membantu perekonomian petani karet Dusun Plangki.

“Walau harganya hanya Rp300-Rp400 ribu perkubiknya, tapi alhamdulilah, karena bisa menambah penghasilan untuk hidup,” ungkap Wagirin

Menurut dia, masyaraka Dusun Plangki sangat meminta kepada pemerintah agar nasib para petani di daerah itu diperhatikan. Karena puluhan tahun sudah berlalu tetapi tidak ada bantuan dari pemerintah dalam hal apapun.
(Zalman Irwandi)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]
SOROTAN