Ini Identitas 33 Orang Peserta CPNS Sarolangun yang Muncul Belakangan
Ini Identitas 33 Orang Peserta CPNS Sarolangun yang Muncul Belakangan
- Jumlah Peserta Lulus Tes CPNS Bertambah, Begini Keterangan BKPSDM Sarolangun
- Aneh, Peserta Tes CPNS Tamatan SLTA untuk Penjaga Lapas Jambi Cuma Satu Orang
- Peserta Lulus Berkas Tes CPNS Sarolangun Mendadak Bertambah Puluhan Orang dari Pengumuman Awal
Inilah Jambi – Jumlah peserta yang lulus tes berkas CPNS di Kabupaten Sarolangun mendadak bertambah 33 orang hanya dalam dua hari. Jumlah pertama seperti diumumkan pada 22 Oktober 2018 hanya 1.684 orang. Kemudian pada Rabu 24 Oktober 2018 jumlahnya mencapai 1.717.
Kepala Bidang Mutasi dan Formasi Dinas Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BkPSDM) Mulya Malik, membenarkan adanya penambahan 33 jumlah peserta CPNS di Kabupaten Sarolangun .
“Iya, memang ada penambahan jumlah peserta CPNS di Kabupaten Sarolangun sebanyak 33 orang. Adanya kekhilafan dari tim verifikator kami, dan dilakukan verifikasi data ulang sesuai dengan arahan BKN pusat, dengan batasan waktu tanggal 24 kemarin.” kata Malik.
Ia juga menunjukkan 33 nama-nama peserta CPNS yang menjadi penambahan dalam verifikasi ulang dan perbaikan yang kita ajukan ke Panselnas dan pihak BKN agar tidak salah langkah dalam melakukan perbaikan .Dan diberikan kesempatan dalam melakukan perbaikan itu
“Kami, juga telah merilis nama- nama peserta CPNS yang 33 orang itu ke situs web BKN pusat dan dinas bkpsdm sarolangun,” ujar Malik.
Jadi juga meminta kepada khalayak banyak, untuk dapat memahami adanya penambahan 33 orang peserta, agar tidak ada kesalahpahaman perihal hal tersebut,” pungkas Malik.
Jumlah Peserta Lulus Tes CPNS Bertambah, Begini Keterangan BKPSDM Sarolangun
Inilah Jambi – Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sarolangun, Waldi Bakri mengakui adanya penambahan jumlah peserta yang lulus berkas CPNS yakni sebanyak 33 orang.
”Iya, kita akui ada penambahan 33 orang, penambahan itu terjadi setelah kita kroscek dengan pihak BKN memang ada beberapa kekhilafan dari tim verifikator kita. Lalu, dilakukanlah penyisisran atau evaluasi ulang sesuai arahan BKN dengan batas waktu hingga tanggal 24 kemarin,” kata Waldi dilansir penajambi.com, media partner Inilahjambi.com, Sabtu malam 27 Oktober 2018. Baca selengkapnya
