Kondisi Pasien Diduga Corona Kian Membaik, Tinggal Periksa Dahak

Inilahjambi – Pasca mendapatkan perawatan intensif dari Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher (RSUD RM), kondisi WDZ (26), pasien yang diduga terkena virus Corona kian membaik.

Namun pihak rumah sakit masih melakukan isolasi, sampai hasil pemeriksaan sampel dahak keluar.

BACA JUGA : Takut Terjangkit Virus Corona, KGS Jambi Evakuasi Sejumlah Guru Asal Cina ke Rumah Sakit

Kadinkes Provinsi Jambi, Samsiran Halim mengatakan, pasien inisial WDZ (26), perempuan, Warga Negara Asing (WNA) disebut hanya terdiagnosa menderita influenza oleh Kemenkes. Kendati demikian, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dahak di laboratorium. Pengiriminan sampel dahak ke Jakarta juga telah dilakukan.

“Soalnya Kemenkes ngomong, itu hanya influenza. Karena secara klinis kita tidak mencurigai seperti itu, karena masa inkubasinya telah lewat. Demam juga tidak ada. Untuk pastinya kita harus menunggu hasil labor,” katanya, Minggu 26 Januari 2020.

Samsiran menjelaskan, pada hari Sabtu, sekitar pukul 07.00 WIB, pihak RSUD Raden Mattaher mendapatkan telepon dari RS Siloam.

Diberitahukan bahwa katanya ada pasien dengan keluhan batuk pilek, agak meriang. Pihak rumah sakit khawatir, karena pasien tersebut, baru datang dari luar Negeri yaitu tepatnya dari Wuhan Cina.

“Karena RSUD MT menerima penyakit yang seperti itu, makanya di rujuk. Informasi awal bahwa pasien itu ke jambi tanggal 15-16 Januari 2020, itu informasi awal, kemudian kita rawat di ruang isolasi,” jelasnya.

“Kemudian, diperiksa disini kondisinya baik, suhunya hanya 37 derajat, batuk sesak napas semuanya diperiksa, dia baik. Namun kita tetap waspada, karena dia dari Wuhan,” jelasnya lagi.

Sementara, Widiyanto, Dokter Spesialis Paru RSUD Raden Mataher, mengatakan, untuk kondisi terakhir dari pasien pagi ini, pasien semakin membaik.

“Kita curigai memang pasien tersebut benar-benar dari Wuhan, tapi bukan dari Wuhan. Alhamdulillah, kita lakukan pemeriksaan baik itu ronsen, keluhan tidak ada sama sekali, radangya sudah hilang,” ungkapnya.

Kata Widyanto, selema ia memeriksa pasiennya, dan sudah melakukan ronsen 2 kali, dan hasilnya normal. Bahkan pihaknya sudah melakukan pengambilan sampel untuk uji lab di Jakarta.

BACA JUGA : Peneliti Temukan Virus Misterius di Bawah Gletser Tibet

“Kita tidak berharap itu virus corona. Hasil ini akan kita kirim ke Jakarta, dan hasilnya paling lama 2 minggu. Kemungkinan, itu hanya ISPA biasa,” ungkapnya lagi.

 

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:inilahjambi@gmail.com
SOROTAN