Majalah Tempo Tulis Nama Puan Maharani Dalam Pusaran Korupsi Bansos
Majalah Tempo Tulis Nama Puan Maharani Dalam Pusaran Korupsi Bansos
Inilah Jambi – Investigasi majalah Tempo edisi 25-31 Januari 2021 dengan cover berjudul “Bancakan Bansos Banteng” dan di dalamnya ada laporan berjudul “Paket Mewah Partai Merah” disebut nama Puan Maharani.
Dikutip dari Majalah Tempo, bansos untuk masyarakat yang terkena dampak pandemi ditengarai dinikmati sejumlah elit PDIP. Menggunakan beberapa pengusaha, petinggi partai banteng mendapat kuota hingga jutaan paket. Nama Puan ikut disebut.
Baca juga:
- Harga BBM Naik, Puan Maharani Menangis, Netizen: Itu Duluuuu….
- Tak Pernah Hidup Susah, Wajar Menteri Puan Suruh Orang Miskin Diet
- Huuu…Guru Soraki Puan, Pembacaan Pidato Terhenti
- Puan Telat 3 Jam dari Jokowi Tiba di Palembang, Apa Respon Presiden?
Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto atau yang akrab disapa Bambang Pacul, membantah kabar ada staf Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, berinisial L yang disebut menerima duit miliaran dari Mensos nonaktif Juliari P Batubara untuk keperluan pemenangan calon kepala daerah dari partai banteng.
“Tidak ada staf atau ajudan Ibu Puan Maharani yang berkode L,” tegas Bambang Pacul,” Senin (21/12) dilansir RMOL.
***
Tak Pernah Hidup Susah, Wajar Menteri Puan Suruh Orang Miskin Diet
Inilah Jambi – Politikus Partai Gerindra Desmond J Mahesa menganggap apa yang dikatakan Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani soal rakyat miskin harus diet dan tak banyak makan adalah hal yang wajar. Bukan tanpa sebab Desmond mengatakan demikian.
“Agak susah saya komentar, pertama, yang namanya Puan orang yang enggak pernah susah. Dia lahir dari Megawati anaknya Soekarno. Kemudian anak Taufik Kiemas. Tak pernah menikmati kelaparan, tak pernah susah. Jadi ini menurut saya yang diomongkan ini enggak paham. Harusnya dia paham, pengurangan beras ini tujuannya apa?,” kata Desmond saat dihubungi, Jakarta, Jumat 29 Januari 2016.
Dengan nada menyindir, Desmond menilai Puan tak pantas mengeluarkan guyonan yang meminta rakyat miskin untuk diet dan mengurangi makan. Apa yang dikatakan Menteri Puan, kata dia, jauh dari kepekaan terhadap rakyat miskin yang hidup susah baca selengkapnya
***