Omong Besar Jokowi di Kampar Sebut Api Akan Padam dalam Dua Minggu Tidak Terbukti
Inilahjambi, JAMBI – Omong besar Presiden Joko Widodo di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau 9 Oktober 2015 lalu tidak terbukti.
Di hadapan wartawan saat kunjungannya itu, Presiden Jokowi mengatakan target pemadaman api di hutan Sumatera oleh Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) akan selesai dalam dua Minggu.
Sesumbar BNPB itulah yang disampaikan oleh Presiden ke wartawan saat diwawancarai di Rantau Panjang, Kampar, Provinsi Riau.
Jokowi yakin api akan padam, sebab, kata dia, bantuan asing untuk Indonesia yang akan memadamkan api telah mulai berdatangan.
Kekuatan armada asing dengan water bombing yang berkapasitas besar, diyakininya dapat menyelesaikan persolan api di Sumatera dan Kalimantan.
Ucapan Joko Widodo di Rimbo Panjang, Kampar, Riau, itu diucapkan pada Jumat 9 Oktober 2015. Artinya dua minggu setelah itu, yakni hari ini, Jumat 23 Oktober 2015 api harusnya padam dan asap sudah tidak ada lagi di Sumatera dan Kalimantan.
Tapi faktanya? Hari ini api di hutan-hutan dan lahan di Pulau Sumatera dan Kalimantan belum padam. Asap semakin tebal dan menguning.
BMKG pada Jumat 23 Oktober 2015, merilis titik panas di Sumatera masih berjumlah 372.
Dari jumlah itu, Provinsi Sumatera Selatan masih paling banyak mengandung titik panas dengan jumlah 241 titik.
Menyusul Jambi 45, Bengkulu 7, Sumbar 1, Kepri 2, Babel 3. Sedangkan Riau muncul 49 titik panas.
Berikut penggalan wawancara Jokowi dengan wartawan di Rimbo Panjang, Kampar, Riau, yang menyatakan dengan santai persoalan api dan asap akan segera tertanggulangi, tersebab bantuan asing telah datang.
Wartawan: “Pak, dengan adanya bantuan asing itu, Pak, kapan target kita api di Sumatera bisa hilang, Pak, khususnya di Sumatera Selatan..
Jokowi: “Tadi saya telpon Kemenko. Menko ini di Sumatera Selatan dan Kepala BNPB. Target mereka kira-kira dua minggu. Kira-kira. Target dua minggu. Tapi syukur nanti bisa lebih cepat dari itu. Karena dengan kapasitas water bombing-nya yang lebih besar kita harapkan lebih cepat tertangani.
Di Riau saya kira alhamdulilah, titik api sudah tidak ada. Tadi siang saya cek hanya ada dua. Tadi sudah langsung diserbu dari..apa, dari..ahh, ahhh..aaaa…Satgas, di Kodim, di Korem, semuanya sudah, dua titik, ya sudah. Tidak begitu masalah, tapi yang ingin saya lihat sebetulnya asapnya seperti apa, dampak asap itu…
Kalau yang penanganan lapangan untuk…apa, yang water bombing menggunakan pesawat dan darat itu memang konsentrasinya di Sumatera Selatan. Siang tadi saya mendapat kabar, masih ada 449 titik. ini yang akan diserbu nanti…
Simak video rekaman pernyataan Jokowi di sini:
Berita terkait
(Olivia Admira/Nurul Fahmy)