Pengamat: Jokowi Sama Saja dengan SBY, Munafik

Inilahjambi, JAKARTA – Pengamat politik Prof. Tjipta Lesmana menilai pemerintahan presiden Jokowi dengan pemerintahan sebelumnya memiliki kemiripan.

Kemiripan yang dimaksud adalah sikap tidak konsisten dalam menyampaikan gagasannya dengan tindakan nyata dalam menjalankan pemerintahan.

“Tahun 2006 SBY mengatakan pemerintahnya tidak akan buka pintu pada kapitalisme dan neoliberalisme, tapi kenyataannya makin kental wajah pemerintahannya yang munafik,” ujarnya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu 29 November 2015.

Senada dengan pemerintahan SBY, Jokowi dinilai semakin menjauhkan diri dari gagasan Nawa Cita dan Trisakti yang digaungkannya saat masa kampanye lalu.

“Bu Megawati pasti sudah sering membisikan Jokowi tentang Trisakti. Tapi selama setahun ini kita lihat dimana Trisaktinya? Contohnya, empat pekan lalu di Washington, Jokowi bilang Indonesia berniat masuk TPP. Ini menunjukkan pemerintah Jokowi semakin jauh dari Trisakti,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengaku heran dengan kewibawaan Jokowi yang terkesan semakin memudar. Hal itu terlihat dari adanya permintaan Jokowi untuk tidak gaduh namun justru kegaduhan kian disengaja oleh para menterinya.

“Seperti perseteruan soal kereta cepat Jakarta-Bandung. Lalu perpanjangan kontrak Freeport, Sudirman Said bermanuver sampai soal impor beras Amran Sulaiman,” katanya.

Untuk itu, Jokowi juga harus memperbaiki kondisi kabinetnya dengan memanfaatkan koalisi partai barunya dalam Partai-Partai Pendukung Pemerintah (P4) untuk ikut serta bergabund ke dalam kabinet.

“Karena sekarang PAN masuk harus ada perombakan kabinet. Minimal dua kursi untuk PAN,” katanya.

 

 
(Muhammad Ikhlas)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]
SOROTAN