Selain Habib Bahar, Aktivis KAMI Juga Pernah Dikirim 2 Potong Kepala Anjing
Selain Habib Bahar, Aktivis KAMI Juga Pernah Dikirim 2 Potong Kepala Anjing
Inilah Jambi – Habib Bahar bin Smith mendapat rangkaian teror dari pihak yang tidak diketahui. Pelaku teror mengirim kardus berisi tiga balok dan tiga kepala anjing yang masih berlumuran darah pada 31 Desember 2021 pukul 03.00 WIB dini hari.
Bungkusan teror itu ditemukan oleh penjaga Pos Ponpes Tajul Alawiyyin. Penjaga itu melihat plastik hitam dan dus yang dilempar oleh orang tidak dikenal menggunakan sepeda motor.
Menurut pengacara Habib Bahar, Aziz Yanuar, di atas kardus tertulis pesan “jangan dibuka”. Kardus itu dikirim ke Pondok Pesantren Tajul Alawiyindi Bogor yang diasuh oleh Habib Bahar.
Kiriman kepala anjing seperti kejadian yang dialami Habib Bahar juga pernah dialami oleh aktivis KAMI, Amrizal Ali Munir di Jambi.
Diketahui, aktivis Jambi Amrizal Ali Munir wafat pada Jumat dini hari, sekira pukul 00.00 WIB di Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi, 13 Agustus 2021.
Baca juga:
- Profil Habib Muhammad Reyhan al Qadri
- Azan Hayya Alal Jihad, Begini Nasab Habib Reyhan Al Qadri Sampai ke Rasullulah
- Narasumber Tak Datang ke Acara KAMI Jambi, Kecuali MUI, Kegiatan Tetap Jalan
Almarhum meninggal dunia setelah dirawat sepekan di rumah sakit Baiturahim sejak 9 Agustus 2021.
Namun ada fakta yang janggal sebelum wafatnya Amrizal. Menurut Ketua Komite Eksekutif KAMI Provinsi Jambi, M.Usman, dua minggu sebelum wafat, almarhum mendapat kiriman paket kepala anjing yang dimasukkan ke dalam kardus.
“Ada dua kepala anjing. Satu dikirim ke rumah, satunya lagi dikirim ke Sekretariat KAMI Provinsi Jambi,” kata M Usman, Jumat 13 Agustus 2021.
Diketahui, Amrizal aktif diberbagai organisasi, diantaranya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Partai Masyumi, lingkungan dan LSM Anti Korupsi.
“Kasus kiriman kepala anjing itu sudah dilaporkan ke polisi. Ke Polsek Jelutung dan Kotabaru. Karena ada dua kardus yang masing-masing dikirim ke rumah dan sekretariat,” ujar Usman Baca selengkapnya