Terungkap Jasa Sewa Buzzer Pilgub Capai Rp1 Miliar
Terungkap Jasa Sewa Buzzer Pilgub Capai Rp1 Miliar
Inilah Jambi – Biaya yang harus dikeluarkan untuk menyewa jasa pendengung atau buzzer dalam pilkada di Kalimantan Selatan bisa mencapai Rp 1 M.
“Sebagai gambaran di 2015, Cagub ini mengeluarkan Rp 500 miliar untuk keseluruhan biaya kampanye. Ada sumber yang menyebut sampai Rp 600 miliar, relasinya menyebut Rp 800 miliar,” kata Calon Gubernur Kalimantan Selatan Denny Indrayana dalam diskusi Demokrasi dalam Cengkeraman Oligarki, Ahad, 2 Mei 2021.
Denny juga menceritakan bahwa ia pernah ditawari menggunakan jasa buzzer dalam pertarungan Pilkada 2020 Kalimantan Selatan. “Saya ditawarin 1 miliar rupiah. Paling murah yang menawarkan saya Rp 600 juta hanya untuk buzzer dengan orang cuma 20,” kata dia.
Baca juga:
- Politik Uang Jelang PSU Makin Marak, Begini Modusnya
- Modus Politik Uang Makin Marak Jelang PSU, Bawaslu Diduga Tutup Mata
Penggunaan buzzer dalam pilkada, kata Denny, mengumbar fakta dan data yang framingnya mengarah ke kampanye negatif bahkan kampanye hitam. Ia menilai, keberadaan buzzer hanya satu dari sekian tantangan yang dihadapinya selama ikut kontestasi pilkada.
Di lapangan, Denny Indrayana menyebutkan ada berbagai laporan perihal pembagian sembako yang dikemas dengan zakat, takjil, ukuran paket yang lebih besar, hingga pembagian uang mendekati hari pemilihan. “Ada penggunaan RT digaji Rp 2,5 juta, kepala desa dan lurah digaji Rp 5 juta. Itu semua sudah menjadi rahasia umum,” ujarnya.