Ajaib, Aiptu Budiono yang Dinyatakan Tewas Oleh Dokter Akibat Ditembak Teroris, Mendadak Jantungnya Berdetak Lagi

Inilahjambi, JAKARTA – Salah satu korban aksi teroris yang beraksi di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Kamis, 14 Januari 2016 lalu adalah Ajun Inspektur Satu Budiono.

Saat peristiwa itu terjadi, Aiptu Budiono di tembak oleh terduga teroris M. Ali dari jarak dekat. Akibat tembakan itu, dokter memperkirakan Budiono tewas peluru yang ditembakkan Ali, karena peluru menembus bagian selangkangan dan masuk ke arah paru-paru Budiono. Akibat luka ini, Budiono mengalami kesulitan bernapas

Dan, keajaiban terjadi setelah dokter rumah sakit menyatakan Ajun Inspektur Satu Budiono tewas akibat timah panas yang dilepaskan seorang teroris itu, ketika di di rumah sakit ia dinyatakan meninggal dunia, tapi entah bagaimana detak jantungnya berdenyut lagi dan bisa ditolong,

“Pas di rumah sakit ia dinyatakan meninggal dunia, tapi entah bagaimana detak jantungnya berdenyut lagi dan bisa ditolong,” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan, Jumat, 22 Januari 2016, seperti dikutip dari TEMPO.CO.
Kondisi Budiono, menurut Anton, sudah membaik. Dia sudah bisa memberikan keterangan ihwal aksi berdarah itu. Saat ini Budiono masih dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo. Dalam keterangannya, menurut Anton, Budiono mengaku tak mengenali Ali sebagai salah satu pelaku teror. “Ia menyangka dia (Ali) salah satu polisi,” kata Anton.

Saat kejadian, Ali menggunakan kemeja biru dengan rompi hitam. Ia juga mengenakan topi dengan membawa senjata laras pendek. Dia muncul dari balik salah satu mobil polisi dan menembakkan senjatanya ke arah Budiono dari jarak dekat.

Budiono dan anggota kepolisian lain datang ke lokasi kejadian setelah terjadi ledakan di kafe Starbucks dan di pos polisi.

(BUDHIONO)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]
SOROTAN