Bangun Nasionalisme dengan Memilih Pemimpin dari Hati dan Sekitar Kita
Bangun Nasionalisme dengan Memilih Pemimpin dari Hati dan Sekitar Kita
Oleh: Kaharuddin
Akdemisi Institut Agama Islam Muhammad Azim Jambi
Inilah Jambi – Membangun nasionalisme bisa dimulai dari hal yang sederhana—dari memilih pemimpin lokal yang benar-benar memahami kita, lingkungan kita, dan tantangan sehari-hari di sekitar kita.
Seorang pemimpin yang berasal dari wilayah kita adalah seseorang yang tahu dan mengerti permasalahan yang kita hadapi, karena mereka hidup di tengah-tengah kita.
Mereka adalah sosok yang tahu betul jalan-jalan yang kita lewati, merasakan kebutuhan kita, dan memahami apa yang bisa membuat masyarakat lebih baik.
Namun, ketika seorang wakil rakyat justru mengajak kita untuk memilih orang lain yang mungkin jauh dari realitas dan kondisi lokal kita, sebenarnya mereka juga mengabaikan esensi dari peran mereka.
Sebagai pemimpin, sudah seharusnya mereka menjadi contoh dan teladan, menunjukkan kepada kita bagaimana cara berpikir kritis dan mencintai daerah sendiri.
Tindakan mereka seharusnya menjadi inspirasi, bukan sekadar ajakan memilih tanpa mengenal lebih jauh siapa calon tersebut.
Dalam pemilihan, kita tak hanya memilih orang, kita memilih masa depan daerah, kesempatan untuk tumbuh, dan ketenangan yang kita inginkan.
Maka, memilih pemimpin yang berada di sekitar kita adalah langkah untuk menguatkan rasa nasionalisme, karena kita memilih mereka yang tahu apa yang kita butuhkan, yang melihat tantangan kita setiap hari dan yang bisa mendengarkan serta menanggapi harapan-harapan kita.
Mari bangun nasionalisme kita dengan memilih mereka yang benar-benar hadir dan berdedikasi bagi kemajuan daerah ini.
Ini adalah saatnya bagi masyarakat untuk menunjukkan eksistensi dan kebanggaan daerah dengan memanfaatkan momen Pilkada sebagai ajang mempererat hubungan, persatuan, dan rasa nasionalisme.
Pilkada bukan hanya tentang memilih siapa yang akan memimpin, tetapi juga tentang merajut kebersamaan dan memperkuat komitmen kita terhadap masa depan daerah.
Jika kita semua bersatu, memilih dengan hati, dan mendukung pemimpin yang benar-benar memahami kebutuhan serta harapan kita, maka kesuksesan pasti akan menanti kita semua.
Mari jadikan Pilkada ini bukan sekadar rutinitas, tetapi langkah besar dalam membangun nasionalisme dari lingkup yang paling dekat, dari komunitas kita sendiri. (*)