Benarkah Kopi Bikin Tulang Mudah Keropos?
Benarkah Kopi Bikin Tulang Mudah Keropos?
Baca juga:
- Sekda: Jambi Daerah Potensial Tiga Jenis Kopi
- Fachrori Pimpin Forkopimda Tinjau TPS Kota Jambi
- Petani Jambi Siap Barter Kopi Kerinci dengan Pesawat Sukhoi Rusia
Inilah Jambi – Hati-hati buat kamu yang suka minum kopi. Dokter mengingatkan, berlebihan minum kopi bisa menyebabkan tulang mudah keropos. Apa maksudnya ya?
Dokter spesialis olahraga, dr Ade Tobing, SpKO mengatakan bahwa kopi memiliki efek diuretik atau peluruh kencing. Efek inilah yang menyebabkan tulang mudah keropos, mengutip detik.com (20/10).
“Diuretik menyebabkan keluarnya kalsium yang kita makan, atau bahasa sederhananya kalsium yang ada di tubuh kita,” jelasnya, ditemui di Jakarta Pusat, Jumat (19/10/2018).
Namun bukan berarti harus menghindari kopi sama sekali. Menurut dr Ade, konsumsi kopi hingga 2 cangkir sehari masih bisa dikatakan wajar.
“Ya ngopinya pagi dan sore cukup lah,” sebutnya.
Pengeroposan tulang, menurut dr Ade bisa dihindari dengan mengatur nutrisi seimbang. Olahraga teratur dan sering minum air putih juga membantu menjaga kepadatan tulang.
Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula, Saatnya Mencoba
Inilah Jambi – Minum kopi tanpa gula memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Meski kopi tanpa gula rasanya pahit dan getir, namun jika lidah sudah terbiasa minum kopi tanpa gula, rasa pahit getir itu akan menjadi nikmat tiada tara.
Aroma kopi asli diminum tanpa gula akan jauh lebih terasa nikmat dibandingkan kopi dengan gula.
Berikut manfaat mengonsumsi kopi tanpa gula:
1. Meningkatkan Daya Ingat
Bertambahnya usia dapat mengurangi daya ingat atau disebut pikun. Nah untuk meningkatkan daya ingat bisa dilakukan degan cara mengkonsumsi kopi hitam tanpa gula.
2. Meningkatkan Kinerja Fisik
Mengkonsumsi kopi dapat membantu meningkatkan kinerja fisik hingga 100 persen. Kopi bekerja dengan meningkatkan kadar epinefrin (adrenalin) dalam darah, yang mempersiapkan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik.
Ini juga memecah lemak tubuh yang tersimpan dan melepaskan sel lemak ke dalam aliran darah dalam bentuk asam lemak bebas yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk aktivitas fisik yang berat.