Terungkap, Mengapa Lansia Lebih Aktif di Media Sosial..

BERITA JAMBI TERKINI

Terungkap, Mengapa Lansia Lebih Aktif di Media Sosial..

Baca juga: 

Inilah Jambi — Jika kehadiran media sosial pada generasi milenial sering dikaitkan dengan dampak buruk, tidak dengan orang tua. Pada orang tua, media sosial justru memberikan manfaat positif.

Penelitian terbaru di Amerika Serikat menunjukkan bahwa bersosialisasi secara daring dapat mengurangi depresi pada orang lanjut usia.
Studi yang dipublikasikan dalam Journals of Gerontology, Series B itu menyatakan, penggunaan media sosial untuk berinteraksi dengan keluarga dan teman membuat lansia lebih rileks. Apalagi jika mengingat kebanyakan lansia lebih banyak tinggal di rumah dan menderita sakit.

Peneliti menganalisis 3.401 partisipan berusia 67 tahun atau lebih. Semua partisipan ini tinggal di panti jompo. Sebanyak satu dari tiga lansia itu tinggal sendiri dan 54 persen merasakan sakit selama satu bulan terakhir.

Hasilnya, lansia yang menggunakan media sosial memiliki tingkat depresi yang lebih rendah. Sebanyak 6 persen dari mereka yang menggunakan media sosial dilaporkan mengalami gejala depresi. Angka itu lebih rendah dari mereka yang tidak menggunakan media sosial sebanyak 15 persen.

“Menggunakan media sosial untuk berhubungan dengan anggota keluarga dan teman adalah cara yang baik bagi lansia untuk membatasi aktivitas sosial mereka karena sakit,” kata salah satu peneliti dari University of Michigan, Shannon Ang, dikutip dari Reuters.

Ang berharap, lewat penelitian ini, ada banyak orang tua yang dapat belajar menggunakan komputer dan media sosial karena terbukti dapat mengurangi rasa sakit, isolasi sosial, dan rasa kesepian.

Meski dinilai bermanfaat, ahli dari Dana-Farber Cancer Institute, William Pirl tidak menyarankan semua lansia menggunakan media sosial. Menurutnya, media sosial juga dapat berdampak buruk bagi lansia.

“Sangat diketahui dukungan sosial dapat membantu depresi dan gejala fisik. Orang-orang meresponnya secara berbeda. Beberapa dapat menjadi lebih cemas mendengarkan cerita orang lain. Ada banyak variabilitas apakah media sosial tepat untuk Anda atau tidak,” kata Pirl.

 

 

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]
SOROTAN