Lapak PKL di Samping Istana Anak-Anak Dibongkar, Seratusan Aparat Berjaga-jaga
Lapak PKL di Samping Istana Anak-Anak Dibongkar, Seratusan Aparat Berjaga-jaga
INILAH JAMBI – Seratusan lebih aparat gabungan dari Pol PP Kota Jambi, Trantib Kecamatan Pasar, Polsek Pasar, TNI, dan Provost TNI berjaga-jaga saat eksekusi pembongkaran lapak-lapak kaki lima di Pasar Jambi, malam ini, Rabu 30 September 2015.
Tampak sejumlah petugas membawa peralatan, linggis, kampak, cain saw (sinso) untuk membongkar bangunan semi permanen yang selama ini mengunakan fasilitas umum milik Pemkot Jambi.
Camat Pasar Mustari Afandi, mengatakan, pembongkaran dilakukan setelah pihaknya melakukan sosialisasi kepada pedagang sejak bulan lalu.
“Pemberitahuan pertama telah kami sampaikan sebulan lalu. Pertemuan ketiga pekan lalu, dan hari ini eksekusinya. Jadi bukan tiba-tiba,” kata Mustari.
Pantauan di lapangan, selain petugas, puluhan pedagang pasar yang memiliki lapak di sana juga turut hadir, menyaksikan pembongkaran.
Baca juga:
Tidak ada perlawanan dari pedagang pasar, mereka pasrah dengan kondisi tersebut, Namun sebagian meminta agar kayu-kayu dan seng sisa lapak mereka dapat dibawa pulang.
“Kami mau kayu dan seng-seng ini bisa dipakai kembali, jadi kami minta tidak ada pembongkaran paksa. Sebagain pedagang sudah ada yang bongkar sendiri, sisanya tinggal di bagian depan,” kata salah seorang pedagang.
Mustari Affandi mengatakan, untuk menjaga agar tidak terjadi kesemrawutan saat pembongkaran, maka pihak Camat Pasar berinisiatif memborongkan pembongkaran kepada beberapa tukang.
“Kami sewa tukang, mereka minta Rp 2 juta untuk bongkar lapak tersebut. Jadi mereka bisa bongkar dengan baik-baik, sehingga tidak ada yang rusak, jadi kayu dan seng itu bisa dipakai kembali,” ucap Mustari.
Alhasil, seratusan aparat yang telah bersiap-siap membongkar lapak, hanya menyaksikan para tukang yang bekerja.