“Jose Si Penista” Dipecat dari Unja
“Jose Si Penista” Dipecat dari Unja
Inilah Jambi – Revanaldi Pakpahan alias Jose Naldi Pakpahan (JNP) yang tersandung kasus penistaan agama melalui media sosial Facebook mendapat sanksi berat dari kampusnya, yakni diberhentikan.
Menurut otoritas kampus, kasus yang dilakukan JNP termasuk dalam kategori berat dan fatal.
“Ini sudah masuk kategori kesalahan yang fatal dan berat, pihak rektorat telah mengkaji dan bermusyawarah terkait kasus penistaan agama yang di lakukan JNP terhadap agama Islam di Facebook. Sanksi yang di berikan bagi mahasiswa yang melakukan kesalahan yang berat adalah pemberhentian,” kata Wakil Rektor 4 Zulkifli Alamsyah, Rabu 4 April 2018.
JNP diamankan oleh polisi pada Selasa 27 Maret 2018 setelah diburu massa karena diduga mengunggah kalimat ujaran kebencian yang berbau penistaan agama.
Dia ditangkap di Perumahan Mandalo Residen, Desa Mandalo Indah, Kecamatan Jaluko Kabupaten Muaro Jambi oleh Dit Reskrimum Polda Jambi, sekira pukul 20.00 WIB, pada Selasa pekan lalu.
(Nurul Fahmy)
Celoteh SARA Berbau Penistaan Agama di Medsos, JNP Diburu, Kapolda Jambi: Umat Harap Tenang…
Inilah Jambi – Akun Facebook atas nama JNP yang menuliskan kata-kata penistaan dan sarat rasis, dikecam diburu. Sejumlah aktivis di media sosial mengaku geram atas celoteh akun yang diduga mahasiswa Universitas Jambi itu.
Kapolda Jambi Brigjen Mukhlis yang dikonfirmasi, meminta agar umat Islam tenang dan tidak terprovokasi. Pihaknya, lanjut Mukhlis, sedang mengusahakan mengecek akun tersebut bekerjasama dengan Mabes Polri.
“Kita tidak ingin Jambi yang sudah aman diganggu dengan cara-cara yang menebar isu SARA. Tetaplah berdoa suapaya bisa segera diketahui siapa yang coba merusak kerukunan antar umat yang sudah baik di Jambi ini,” kata Mukhlis, Selasa malam 27 Maret 2018.
Sebelumnya, sebuah akun menuliskan kata tidak pantas yang mengarah pada penistaan agama. Tidak begitu jelas apa konteks percakapan itu, namun dari potongan layar (screen shoot) percakapan antara JNP dengan orang lainnya di akun yang bersangkutan telah tersebar luas melalui macam-macam media sosial. Kata-kata yang terlihat di potongan layar ini memancing emosi dan kegeraman massa.
Rektor Unja Johni Najwan yang dikofirmasi inilahjambi melalui pesan di Whatapps, belum merespon pertanyaan.
Dari potongan layar akun tersebut tertulis, bahwa yang bersangkutan berasal dari Kabupaten Sarolangun dan bersekolah di SMA Xaverius II Jambi.
Baca juga:
- Ayah “Jose Si Penista” Korban Pembunuhan, Ibu: Sejak itu Dia Temperamental
- “Jose Si Penista” Sudah Ditangkap, Warga: Untung Tidak ‘Babak Bunyak’….
(Nurul Fahmy)