Karni Ilyas Bongkar Alasan TV One Urung Tayangkan Film G30S Tahun ini

Karni Ilyas/Twitter

Karni Ilyas Bongkar Alasan TV One Urung Tayangkan Film G30S Tahun ini


Inilah Jambi – Pemimpin Redaksi TV One Karni Ilyas menyatakan tahun ini pihaknya tidak akan menayangkan film Pengkhianatan 30 September.

Menurut Karni, melalui akun twitternya, awalnya TV Onei memang berniat menayangkan film G.30.S/PKI. Tapi sayang tahun ini kami sudah tidak memiliki hak tayang film itu.

“Copy rights film itu sudah dibeli lebih dulu oleh perusahaan pemilik SCTV dan Indosiar dari Perusahaan Film Negara (PFN). Mohon maaf.” tulis Karni.

Diketahui tahun lalu stasiun televisi ini menayangkan kembali film yang sempat berhenti tayang setelah Orde Baru tumbang.

Bukan hanya filmnya, TV One juga membahas soal film ini dalam Indonesia Lawyer Club (ILC) yang dipandu langsung oleh Karni Ilyas.

***

Ketum PDIP Megawati Minta Peristiwa 1965 yang Libatkan Soekarno dan PKI Diluruskan

Inilah Jambi – Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim meluruskan catatan sejarah soal kejadian 1965.
Mega menilai ada hal yang hilang dalam catatan sejarah Indonesia, khususnya di periode 1965. Ia menyebut ada politik desukarnoisasi yang dimulai sejak kepemimpinan Presiden Soeharto.

“Saya bicara pada Pak Nadiem karena beliau menteri pendidikan dan kebudayaan. Ya harus bagaimana ya? Apakah hal ini tidak boleh diajarkan?” kata Megawati dalam diskusi virtual di akun Youtube Museum Kepresidenan Balai Kirti, Selasa (24/11).

“Ada ratu ini, ada raja ini, tapi tahun ’65 begitu menurut saya seperti sejarah itu dipotong, disambung, dan ini dihapus,” imbuhnya.

Megawati mengenang kebesaran Sukarno sebagai proklamator kemerdekaan Indonesia. Sukarno juga menjadi penggagas Konferensi Asia Afrika, wadah negara-negara yang saat itu memperjuangkan kemerdekaan masing-masing.

Baca juga:

Namun kisah Sukarno, kata Mega, dihapus pada era Orde Baru. Ia menyebut elite politik patah lidah, semua orang takut menyebut Sukarno sebagai proklamator baca selengkapnya

 

***

 

 

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]
SOROTAN