Peran Media dalam Pendidikan Demokrasi
Peran Media dalam Pendidikan Demokrasi
Oleh: Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP
Tenaga Ahli Gubernur Bidang Tata Kelola Pemerintahan
Inilah Jambi – Pada tanggal 9 Februari 2024, diperingati sebagai Hari Pers Nasional (HPN) yang juga menjadi Hari Ulang Tahun Persatuan Wartawan Indonesia (HUT PWI). Hari Pers Nasional adalah momen yang didedikasikan untuk menghargai semua profesional pers di seluruh Indonesia. Di tengah dinamika politik yang intens, pers memiliki peran krusial dalam membentuk opini publik menuju pemahaman yang lebih baik tentang proses demokrasi serta pentingnya menjaga persatuan.
Dengan tema “Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Menjaga Keutuhan Bangsa”, peringatan HPN dan HUT PWI selalu diadakan setiap tahunnya sekaligus sebagai bagian dari perayaan demokrasi selama masa Pemilu 2024. Melalui tema ini, dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks di era digital, penting bagi para profesional pers untuk tetap berpegang pada prinsip-prinsip jurnalisme yang berkualitas, seperti kejujuran, akurasi, dan independensi. Hanya dengan memegang teguh integritas ini, pers dapat memenuhi tugasnya sebagai pengawal demokrasi dan perekat bangsa. Dengan demikian, tema ini bukan hanya sekadar penghormatan terhadap kemerdekaan pers, tetapi juga sebuah panggilan untuk bertindak secara bertanggung jawab demi kebaikan bersama.
Sebagai pilar keempat demokrasi, pers memiliki peran krusial dalam memastikan kelancaran transisi kekuasaan dan menjaga stabilitas negara. Melalui tulisan-tulisan yang kritis dan objektif, media massa mampu memperkuat kesadaran publik akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah dinamika politik yang kompleks. Selain itu, melalui liputan yang menyeluruh dan terpercaya, pers dapat menjadi garda terdepan dalam menangkal disinformasi..
Dalam konteks ini, kebebasan pers menjadi fondasi yang tidak bisa diganggu gugat dalam menegakkan prinsip-prinsip demokrasi. Kehadiran media yang independen dan beragam memberikan suara kepada berbagai segmen masyarakat, memungkinkan perdebatan yang sehat, dan memastikan akuntabilitas pemerintah. Tanpa kehadiran pers yang kuat, risiko otoritarianisme dan penyalahgunaan kekuasaan akan meningkat, mengancam prinsip-prinsip dasar demokrasi.
Namun, untuk menjaga kebebasan pers, perlindungan hukum dan regulasi yang tepat juga sangat penting. Perlindungan terhadap jurnalis dari ancaman fisik, intimidasi, dan penindasan politik harus dijamin. Demikian pula, transparansi dalam kepemilikan media dan kebebasan akses informasi harus diperjuangkan untuk mencegah dominasi satu sisi dan manipulasi informasi.
Dalam era digital, tantangan baru muncul, di mana platform online menjadi sumber utama informasi bagi banyak orang. Oleh karena itu, perlu upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga pengawas media, dan perusahaan teknologi untuk memastikan bahwa kebebasan berekspresi di dunia maya juga terjaga dengan baik.
Selain itu, dalam merayakan Hari Pers Nasional, penting bagi masyarakat untuk lebih menghargai peran pers sebagai penjaga kebenaran dan keadilan. Dukungan serta partisipasi aktif dari masyarakat sangatlah penting dalam memperkuat peran pers dalam mewujudkan masyarakat yang lebih inklusif dan beradab.
Dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih baik, peran pers sebagai penjaga kebenaran dan kritikus konstruktif tidak boleh diabaikan. Melalui fungsi ini, pers memiliki tanggung jawab untuk menyuarakan kebenaran, mengawasi kekuasaan, dan memberikan perspektif yang kritis terhadap berbagai isu yang relevan. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa suara-suara yang kritis dan beragam tetap didengar, serta setiap warga negara memiliki akses yang adil dan setara terhadap informasi yang benar dan akurat. Hal ini menjadi pondasi penting dalam membangun masyarakat yang terinformasi, berpartisipasi aktif dalam kehidupan demokratis, dan mampu membuat keputusan yang tepat berdasarkan pemahaman yang mendalam tentang berbagai masalah yang dihadapi.
Hari Pers Nasional merupakan momentum penting bagi kita semua untuk merefleksikan nilai-nilai kebebasan, keadilan, dan kebenaran yang menjadi pijakan demokrasi. Di era informasi yang begitu dinamis, peran pers semakin strategis dalam membentuk opini publik dan memberikan arah bagi pembangunan bangsa. Untuk menjaga integritas demokrasi, perlu diberikan ruang yang lebih luas dan bertanggungjawab bagi beragam pendapat dan sudut pandang, sehingga wacana publik dapat diperkaya dan fondasi demokrasi di Indonesia diperkuat. Tak lupa untuk mengapresiasi dedikasi serta tekad para wartawan, editor, dan seluruh tenaga kerja di industri pers, yang menjadi pilar utama dalam menjaga kemerdekaan pers dan memberikan kontribusi besar bagi kemajuan demokrasi di negara kita.
Di saat kita merayakan Hari Pers Nasional, mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menjadi pembaca yang cerdas dan kritis, serta menjadi mitra yang konstruktif bagi pers dalam menjaga kepentingan publik dan memperjuangkan keadilan. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama menciptakan Indonesia yang lebih inklusif, transparan, dan adil bagi semua warganya. Selamat Hari Pers Nasional kepada semua insan pers di Indonesia. Terima kasih atas dedikasi dan pengabdian insan pers dalam menyebarkan informasi yang bermanfaat dan membangun kesadaran publik yang sehat. Mantap. (Red)